ZONA PRIANGAN - Rusia sempat mengklaim menghancurkan senjata HIMARS pasokan Amerika Serikat, namun senjata itu masih utuh di Ukraina.
Klaim terbaru Moskow, telah menewaskan 600 tentara Ukraina setelah rudal mereka menghantam barak militer di Kramatorsk. Hasilnya?
Setelah wartawan internasional seperti dari Reuters dan BBC melakukan cek lokasi, bangunan yang diklaim meledak ternyata masih berdiri kokoh.
Rudal Kremlin ternyata meleset dan saat serangan terjadi, tidak ada pejuang Kiev yang tinggal di sana. Itu merupakan kebohongan terbesar yang digembar-gemborkan Vladimir Putin.
Media internasional mengklaim bahwa Rusia mungkin membuat klaim mereka pada saat Vladimir Putin menerima reaksi publik di Rusia atas kematian tentara Rusia yang telah direkrut menjadi tentara.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia mengatakan pada akhir pekan bahwa mereka telah melakukan "operasi pembalasan" di barak Ukraina yang telah menewaskan "lebih dari 600 tentara Ukraina".
Namun, mereka gagal membuktikan klaim tersebut benar dengan bukti dan fotografi di lapangan menunjukkan bahwa artileri Rusia telah meleset dari target mereka.