Paxlovid, Obat Andalan COVID-19 di China, Sulit Didapatkan: Apa yang Terjadi?

- 17 Januari 2023, 13:11 WIB
Seorang apoteker bekerja di klinik swasta di Hong Kong, China 12 Januari 2023.
Seorang apoteker bekerja di klinik swasta di Hong Kong, China 12 Januari 2023. /REUTERS/Tyrone Siu/Files

ZONA PRIANGAN - Bulan lalu, saat ayah Li yang berusia 83 tahun yang menderita diabetes mulai batuk dan mengeluh sakit pada tubuhnya, warga Beijing ini khawatir mencari perawatan untuk COVID-19 jika orang tuanya terkena virus yang menyebar di kota itu.

Ia mendengar saat itu bahwa obat anti-virus Pfizer, Paxlovid, adalah pengobatan yang efektif, tetapi pasien hanya bisa mendapatkannya jika mereka diterima di rumah sakit, dan hanya jika obat itu tersedia.

Rumah sakit pertama yang mereka kunjungi melakukan CT scan yang menunjukkan paru-parunya terinfeksi, tetapi menolak mereka, mengatakan tidak ada tempat tidur yang tersedia, kata Li, yang hanya memberikan nama keluarganya karena kepekaan terhadap bagaimana otoritas mungkin melihat kisahnya.

Baca Juga: Analisis Penyebab Kecelakaan Pesawat Yeti Airlines di Nepal: Dari Tragedi hingga Tindakan Preventif

Setelah dua hari melakukan kontak ke keluarga dan teman-teman, akhirnya mereka mendapatkan ruang di rumah sakit lain, tetapi membutuhkan tes antigen dan CT scan kedua sebelum setuju untuk menetapkan obat.

Dengan ayahnya diterima di unit perawatan intensif, Li khawatir waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan perawatan yang efektif terlalu lama.

"Saya tidak yakin apakah Paxlovid dapat membantunya. Saya pikir itu karena saat dia mendapat obat dia sudah terkena virus selama seminggu," kata Li seperti dilansir ZonaPriangan.com dari Reuters.

Baca Juga: Kecelakaan Udara di Nepal: 68 Tewas, Investigasi Penyebab Kecelakaan Yeti Airlines Jatuh di Pokhara

"Sekarang kita hanya bisa berdoa".

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x