Sementara Moskow menuduh Presiden AS Joe Biden memperpanjang perang dengan mempersenjatai Kyiv. Ukraina mengatakan satu-satunya cara untuk mengakhiri perang adalah sekutu memberikan senjata untuk memenangkannya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan situasi di garis depan tetap sangat akut, khususnya di wilayah timur Donetsk.
Baca Juga: Analisis Penyebab Kecelakaan Pesawat Yeti Airlines di Nepal: Dari Tragedi hingga Tindakan Preventif
Dalam pidato Jumat malam, Zelenskiy mengatakan pasukan Rusia tidak hanya menyerbu posisi Ukraina tetapi juga menghancurkan kota dan desa di sekitar mereka.
Di desa Bohoiavlenka di wilayah Donetsk, tentara mengatakan pertempuran di sekitar kota terdekat Vuhledar telah meningkat, dengan pasukan Rusia terus berusaha maju dan merebutnya.
Vuhledar mendapat serangan gencar dalam 24 jam terakhir, tujuh bangunan dan dua sekolah rusak, kata Yevhen Nazarenko, juru bicara brigade ke-68 tentara Ukraina, kepada Reuters.
Baca Juga: Kecelakaan Udara di Nepal: 68 Tewas, Investigasi Penyebab Kecelakaan Yeti Airlines Jatuh di Pokhara
"Mereka terus-menerus menggunakan tembakan artileri. Tidak ada satu menit pun yang tenang di sini," katanya.
Asap hitam tebal membubung di atas Bohoiavlenka dan ledakan terdengar di latar belakang. Beberapa rumah rusak.
Oleh Synehubov, gubernur wilayah timur laut Kharkiv, mengatakan pertempuran sengit terus berlanjut di sepanjang garis depan di sana, tetapi pasukan Ukraina tetap bertahan.***