ZONA PRIANGAN - Lockheed Martin dan militer AS telah berhasil menyelesaikan uji terbang Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC), demikian dikonfirmasi oleh perusahaan kedirgantaraan yang berbasis di Maryland pada hari Senin.
Tes senjata hipersonik baru-baru ini menggandakan jumlah data kendaraan bertenaga scramjet, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan. Scramjet adalah mesin ramjet pembakaran supersonik, yang mampu mencapai kecepatan hingga Mach 15.
Program HAWC sedang dikembangkan bersama oleh Lockheed Martin dan Aerojet Rocketdyne di pihak swasta, bersama dengan Defense Advanced Research Projects Agency dan Air Force Research Lab milik militer AS.
Militer tidak menentukan secara pasti kapan tes itu dilakukan, tulis Simon Druker untuk UPI, 30 Januari 2023.
Rudal tersebut mencatat kecepatan lebih cepat dari Mach 5, atau 3.836,35 mph, pada ketinggian di atas 60.000 kaki selama lebih dari 300 mil laut.
Itu semua dipasang ke sayap pembom strategis B-52 Angkatan Udara AS dan diluncurkan di udara.
"Penerbangan bulan ini menambahkan tanda seru ke program uji penerbangan pernapasan udara hipersonik paling sukses dalam sejarah AS," kata wakil program HAWC Angkatan Udara Walter Price dalam sebuah pernyataan.