"Serangan rudal besar-besaran lainnya oleh negara teroris terhadap infrastruktur sipil di Ukraina," tulis Kementerian Pertahanan di Twitter.
Ukraina mengatakan bahwa rentetan serangan itu mencakup tiga rudal KH-31 dan satu rudal Oniks yang tidak dapat ditembak jatuh oleh pertahanan udaranya.
Baca Juga: Pemilik Restoran Turki Berlomba untuk Memberi Makan Korban Gempa
Polisi di Moldova mengatakan bahwa mereka kembali menemukan puing-puing rudal di dekat perbatasan dengan Ukraina.
Tidak ada komentar dari Moskow mengenai serangan tersebut.
Didukung oleh puluhan ribu tentara cadangan, Rusia telah mengintensifkan serangan darat di Ukraina selatan dan timur dalam beberapa pekan terakhir.
Sepertinya sebuah serangan baru yang besar akan segera terjadi seiring dengan semakin dekatnya ulang tahun pertama invasi pada 24 Februari.
Konflik ini telah menewaskan puluhan ribu orang, meluluhlantakkan kota-kota di Ukraina, mengacaukan ekonomi global dan mengakibatkan jutaan orang kehilangan tempat tinggal mereka.
Menunjukkan skala gangguan, Jerman mengatakan 1,1 juta orang tiba dari Ukraina pada tahun 2022, melebihi arus migran yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun 2015-16.***