Ramzan Kadyrov Mengancam akan membentuk Pasukan Pribadi Sekelas Wagner dan Bisa Memicu Perang Sipil Rusia

- 21 Februari 2023, 07:14 WIB
Panglima perang Chechnya Ramzan Kadyrov (tengah) pada hari Minggu mengancam akan membentuk pasukan pribadinya sendiri dengan gaya tentara bayaran Kelompok Wagner Yevgeny Prigozhin.
Panglima perang Chechnya Ramzan Kadyrov (tengah) pada hari Minggu mengancam akan membentuk pasukan pribadinya sendiri dengan gaya tentara bayaran Kelompok Wagner Yevgeny Prigozhin. /Yelena Afonina/TASS

ZONA PRIANGAN - Panglima perang Chechnya Ramzan Kadyrov mengancam akan membentuk pasukan pribadinya sendiri dengan gaya tentara bayaran Grup Wagner.

Pria berusia 46 tahun, yang telah memimpin Chechnya sejak 2007, diperkirakan sedang mempersiapkan potensi perang saudara di Rusia di tengah kemungkinan bahwa Vladimir Putin akan digulingkan karena invasi Ukraina yang goyah, lapor Dailymail, 20 Februari 2023.

Grup Wagner, yang dipimpin oleh sekutu dekat Putin, Yevgeny Prigozhin, telah memainkan peran penting di Ukraina dan mempelopori serangan selama berbulan-bulan di kota Bakhmut di wilayah Donetsk.

Baca Juga: Ngeri! Putin Angkat Kadyrov sebagai Jenderal untuk Mengakhiri Operasi Militer Khusus dengan Cepat

Dalam sebuah posting di Telegram, Kadyrov mengatakan Grup Wagner telah mencapai 'hasil yang mengesankan' dan perusahaan militer swasta adalah sebuah kebutuhan.

Dia menambahkan: 'Kami dapat mengatakan dengan yakin bahwa Wagner telah menunjukkan keberaniannya dalam hal militer dan menarik garis di bawah diskusi tentang perlu atau tidaknya perusahaan militer swasta semacam itu.

'Ketika pengabdian saya kepada negara selesai, saya dengan serius berencana untuk bersaing dengan saudara kita Yevgeny Prigozhin yang terkasih dan membuat perusahaan militer swasta. Saya pikir semuanya akan berhasil.'

Baca Juga: Ramzan Kadyrov Kritik Lapin sebagai Komandan Militer, Hakim Rusia Ditembak dalam Sebuah Upaya Pembunuhan

Kadyrov dan Prigozhin keduanya memimpin pasukan di Ukraina sebagian besar secara otonom dari komando militer Rusia dan merupakan sekutu setia Putin. Namun mereka juga telah berbicara secara terbuka menentang kepemimpinan militer.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Dailymail.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x