Network
ZONA PRIANGAN – Bila para pelajar dan pekerja kantoran siap-siap kembali ke sekolah atau perkantoran dalam normal baru, tidak selalu harus melakukan tes swab atau tes darah.
Sebuah teknologi baru menyarankan, agar protokol standar untuk membuka kembali bangunan atau gedung adalah memeriksa bangunan tersebut dan tidak hanya orang-orangnya.
Teknologi tersebut, yang telah dikembangkan dan diuji coba di Universitas Oregon, Ameerika Serikat, akan memberikan amunisi baru dalam pertempuran melawan virus corona.
Baca Juga: Virus Corona Mampu Menipu Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
“Kita tidak bisa memeriksa setiap orang setiap hari, namun kita bisa memeriksa setiap bangunan setiap hari,” kata Kevin Van Den Wymelenberg, direktur Institut Kesehatan dan Pembangunan Lingkungan, Universitas Oregon, kepada ABC News, baru-baru ini.
Sebagai tambahan, bangunan yang dites hasilnya akan muncul dalam waktu 24 jam, dan bisa menjadi panduan di hari selanjutnya.
Dengan memeriksa saluran udara, partikel udara dan permukaannya, para peneliti yakin bisa mengidentifikasi tempat dimana telah terpapar dan bisa mengetahui bila bangunan tersebut berisiko terhadap masyarakat.
Baca Juga: Kadin Banjar Gulirkan Program Gasibu
Para peneliti mengatakan, bila virus ini terdeteksi di bangunan, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk membatasi penyebarannya, seperti meningkatkan penyaringan, disinfeksi permukaan ,atau target pemeriksaan manusia.***
