Kyiv Mengatakan Pasukannya Bertempur di 'Neraka' Pertempuran Bakhmut

- 7 Maret 2023, 08:05 WIB
Seorang prajurit Ukraina berdiri di dekat mortir di garis depan, saat serangan Rusia terhadap Ukraina berlanjut, di dekat kota garis depan Bakhmut, Ukraina, 6 Maret 2023.
Seorang prajurit Ukraina berdiri di dekat mortir di garis depan, saat serangan Rusia terhadap Ukraina berlanjut, di dekat kota garis depan Bakhmut, Ukraina, 6 Maret 2023. /REUTERS/Anna Kudriavtseva

"Sejauh ini mereka gagal," katanya.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, yang telah menjaga kerahasiaan selama sebagian besar perang, telah melakukan kunjungan yang jarang dilakukan ke pasukannya di Ukraina dalam beberapa hari terakhir, memberikan medali dan bertemu dengan para komandan.

Baca Juga: Bayi Suriah yang Lahir Bertepatan dengan Terjadinya Gempa Mengantarkan Sang Ibu 'Hidup Kembali'

Pada hari Senin, ia mengunjungi kota Mariupol di bagian timur, yang sebagian besar dihancurkan oleh pasukan Rusia tahun lalu setelah pengepungan selama berbulan-bulan.

Titik Kulminasi
Setelah mengalami kekalahan sepanjang paruh kedua tahun 2022, Rusia melancarkan serangan musim dingin berupa perang parit yang intens, memanfaatkan ratusan ribu tentara cadangan yang dipanggil akhir tahun lalu.

Selain Bakhmut, serangan Rusia tidak menghasilkan keuntungan yang berarti, gagal merebut wilayah di provinsi Luhansk yang lebih jauh ke utara dan mengalami kerugian besar khususnya di sekitar Vuhledar di selatan.

Baca Juga: Rekaman Drone Pasca Gempa Turki, Menunjukkan Celah yang Membelah Daratan

Kyiv telah berfokus terutama pada pertahanan selama tiga bulan terakhir, mencoba untuk menimbulkan banyak korban sambil mempersiapkan serangan balasan ketika senjata baru tiba dan tanah berlumpur mengering.

Lembaga think-tank Institute for War Studies mengatakan bahwa masih belum jelas apakah Ukraina akan menarik diri dari Bakhmut atau tetap bertahan untuk terus melemahkan kekuatan Rusia. Apa pun itu, serangan Moskow tampaknya mencapai titik puncaknya.

"Kemungkinan akan segera mencapai puncaknya dari serangan Rusia di sekitar Bakhmut sebelum atau setelah kejatuhannya, serangan Rusia yang sudah mencapai puncaknya di sekitar Vuhledar, dan serangan Rusia yang terhenti di Oblast Luhansk kemungkinan akan menciptakan kondisi yang kuat untuk serangan balasan Ukraina di masa depan," tulis para penelitinya.***

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x