ZONA PRIANGAN - Rusia makin percaya diri akan menaklukan Ukraina, setelah Amerika Serikat (AS) tidak berbuat apa-apa setelah drone MQ-9 dijatuhkan dua jet tempur Su-27.
Insiden tabrakan drone AS dan jet tempur Rusia merupakan sinyal yang dikirimkan Vladimir Putin kepada Washington untuk tidak bermain-main dalam konflik di Ukraina.
Kremlin memperingatkan segala tindakan yang mengganggu keamanan di Krimea akan dibalas dengan tegas. Moskow tampaknya memandang drone MQ-9 sedang memata-matai Krimea.
Sementara Washington bersikeras, drone MQ-9 dalam misi patroli rutin di atas perairan internasional Laut Hitam.
Pemerintahan Joe Bidan, dalam kasus ini dalam posisi serba salah. “Sparring dengan Rusia di domain kedirgantaraan membawa risiko yang signifikan,” jelas mantan pejabat Badan Intelijen Pertahanan Rebekah Koffler.
Menurut Rebekah Koffler, jika AS tidak berbuat apa-apa, membuat Vladimir Putin makin berani menginvasi Ukraina.
"Tetapi jika menanggapi dengan paksa, maka meningkatkan risiko eskalasi konflik ini menjadi perang langsung AS-Rusia," tutur Koffler kepada Express.