Ukraina dan Barat Skeptisisme Soal Gencatan Senjata, Memberi Waktu Bagi Putin Memperkuat Dirinya

- 21 Maret 2023, 00:58 WIB
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di tengah puing-puing rumah yang hancur akibat penembakan baru-baru ini dalam konflik Rusia-Ukraina di kota Khartsyzk di wilayah Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 18 Maret 2023.
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di tengah puing-puing rumah yang hancur akibat penembakan baru-baru ini dalam konflik Rusia-Ukraina di kota Khartsyzk di wilayah Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 18 Maret 2023. /REUTERS/Pavel Klimov

ZONA PRIANGAN - Ukraina dan sekutu-sekutu Baratnya mengatakan bahwa gencatan senjata apa pun hanya akan memberi Putin waktu untuk memperkuat diri menjelang serangan balasan Ukraina dan Rusia serta Cina dapat menegakkan hukum internasional seperti yang mereka katakan, mereka harus menyetujui penarikan Rusia.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengulangi seruan tersebut, dan menambahkan bahwa Presiden AS Joe Biden ingin berbicara dengan Xi untuk menjaga saluran komunikasi tetap terbuka.

Putin menandatangani sebuah kemitraan "tanpa batas" dengan Xi tahun lalu, tak lama sebelum ia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina untuk mengakhiri apa yang ia katakan sebagai ancaman bagi Rusia dari pergerakan tetangganya ke arah Barat.

Baca Juga: Xi dan Putin Bertemu di Moskow Saat Perang Ukraina yang Tengah Berkecamuk

Perang yang telah berlangsung selama setahun ini telah menewaskan puluhan ribu orang, menghancurkan kota-kota dan memaksa jutaan orang mengungsi.

Kremlin mengatakan Putin akan memberikan "klarifikasi" terperinci mengenai posisi Rusia kepada Xi, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Washington telah mencatat bahwa Cina telah menolak untuk mengutuk Rusia dan telah memberikan bantuan ekonomi.

Baca Juga: Klaim Korea Utara: Hampir 800 Ribu Telah Mendaftar untuk Berperang Melawan Amerika Serikat

Putin mengatakan bahwa Rusia membantu membangun reaktor tenaga nuklir di Cina dan kedua negara memperdalam kerja sama dalam eksplorasi ruang angkasa dan teknologi baru.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x