Network
ZONA PRIANGAN - Menggunakan sabun untuk mencuci di pancuran adalah hal yang cukup sepele dan tidak pernah kita mempermasalahkannya, namun kini harus kita sadari ternyata mencuci dengan sabun benar-benar bisa merusak kulit.
Menurut Dr James Hamblin dalam bukunya, Clean: The New Science of Skin, menggunakan sabun di bawah pancuran atau shower bisa membingungkan respon alami tubuh kita terhadap kotoran, seperti dilaporkan Daily Star, belum lama ini.
Dalam buku tersebut, yang dirilis baru-baru ini, penulisnya mengatakan agen pembersih bisa berdampak pada keseimbangan dari microbiome alami.
Baca Juga: Gambar Dramatis Ibadah Haji Menerapkan Protokol Kesehatan
Microbiome adalah mikroorganisme seperti bakteri dan fungi yang merupakan penghuni tetap dari bagian-bagian tubuh tertentu khususnya kulit, usus besar, dan vagina.
Dia menulis: “Sepertinya kita telah lama mengetahui bahwa kulit merupakan penghalang untuk memisahkan kita dari dunia luar, dengan meningkatnya pengetahuan kita mengenai microbiome ini ternyata kulit malahan menjadi antarmuka dinamis dengan lingkungan kita.”
Dr Hamblin bukanlah satu-satunya pakar yang memperingatkan dampak negatif menggunakan sabun saat mandi, sebuah studi kasus di situs web Harvard Health juga mengatakan bahwa mandi setiap hari jelek untuk kulit kita.
Baca Juga: Jusuf Kalla: Covid-19 Peluang Menuju Kemandirian Bangsa
Ditulis di situ: “Tiap hari mandi shower tidak memperbaiki kesehatanmu, malah bisa menyebabkan masalah kulit atau masalah kesehatan lainnya, dan tentunya menghambur hamburkan air.”
