Network
ZONA PRIANGAN – Astronot Amerika Serikat Robert Behnken dan Douglas Hurley, yang terbang ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) dengan wahana Crew Dragon milik SpaceX, berhasil mendarat di laut (splashdown) pantai Pensacola, Florida, AS, Minggu, 2 Agustus 2020.
Keberhasilan ini untuk pertama kalinya bagi lembaga antariksa AS (NASA) setelah 45 tahun, dan ini adalah ujicoba terakhir untuk menguji apakah pesawat milik Elon Musk ini bisa mengangkut astronot ke dan dari orbit.
“Atas nama tim SpaceX dan Nasa, selamat datang kembali ke Planet Bumi, terimakasih untuk penerbangan SpaceX,” seru pengendali misi SpaceX setelah splashdown, seperti dikutip theguardian.com, baru-baru ini.
Baca Juga: NASA Luncurkan Penjelajah Perseverance untuk Mencari Kehidupan di Mars
Para penonton dalam perahu pribadi berkerumun di tempat pendaratan dua belas mil dari lepas pantai ketika tim SpaceX dan NASA menggunakan derek mengangkat kapsul pendarat ini ke luar dari air dan diangkut sebuah perahu.
“Terima kasih telah melakukan bagian yang sangat sulit dan sangat penting dari penerbangan antariksa manusia ini, membawa kita ke orbit dan memulangkannya,” kata Behnken kepada kendali misi SpaceX di Hawthorne, California, saat pintu palka dibuka.
Untuk rangkaian pulang ini, jet pendorong dan dua set parasut bekerja secara otonom untuk memperlambat kapsul, membawa Behnken dan Hurley dengan kecepatan 17.500 mil per jam di orbit dan menurun 350 mph saat di atmosfer Bumi, dan kecepatan menjadi 15 mph saat tercebur ke air.
Baca Juga: Foto Permukaan Mars dengan Resolusi Tinggi Jadi Viral
SpaceX milik wirausahawan miliuner Elon Musk menjadi perusahaan swasta pertama yang mengirimkan manusia ke orbit dengan meluncurkan Behnken dan Hurley, yang tinggal lebih dari dua bulan di stasiun antariksa.
Misi penting ini, diluncurkan dari Pusat Antariksa Kennedy pada 31 Mei 2020, menandai pertama kalinya NASA meluncurkan manusia dari bumi Amerika sejak program pesawat ulang-alik dipensiunkan pada 2011.***
