Ukraina Menggempur Kota yang Dikuasai Rusia Jauh di Belakang Garis Depan

- 30 Maret 2023, 00:00 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengunjungi posisi Penjaga Perbatasan Ukraina di dekat perbatasan dengan Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Sumy, Ukraina 28 Maret 2023.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengunjungi posisi Penjaga Perbatasan Ukraina di dekat perbatasan dengan Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Sumy, Ukraina 28 Maret 2023. /Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS

ZONA PRIANGAN - Ukraina menyerang sebuah depo kereta api dan melumpuhkan aliran listrik di Kota Melitopol yang diduduki Rusia jauh di belakang garis depan pada hari Rabu.

Serangan terjadi di tengah meningkatnya pembicaraan dari Kyiv mengenai serangan balasan terhadap pasukan Rusia yang kelelahan akibat serangan musim dingin yang gagal.

Gambar-gambar yang belum diverifikasi di internet menunjukkan ledakan-ledakan yang menerangi langit malam dengan garis-garis contrail di Melitopol, basis pemerintahan yang dikuasai Rusia di Zaporizhzhia, salah satu dari lima provinsi Ukraina yang diklaim telah dicaplok Rusia.

Baca Juga: Pangeran Harry dari Inggris Mengatakan Bahwa Jurnalis Tabloid Adalah 'Penjahat'

Walikota kota yang berada di pengasingan di Ukraina mengonfirmasi adanya ledakan di sana. Kantor berita pemerintah Rusia, TASS, mengutip para pejabat di Moskow, mengatakan bahwa sebuah depo kereta api rusak dan aliran listrik ke kota itu dan desa-desa di sekitarnya terputus.

Melitopol, dengan populasi sebelum perang sekitar 150 ribu jiwa, merupakan pusat logistik kereta api untuk pasukan Rusia di Ukraina selatan dan bagian dari jembatan darat yang menghubungkan Rusia dengan semenanjung Krimea yang diduduki.

Tidak ada informasi publik mengenai senjata yang mungkin digunakan Ukraina untuk melakukan serangan tersebut.

Baca Juga: Rusia Menembakkan Rudal Supersonik ke Target Latihan di Laut Jepang

Kota ini berada di ujung jangkauan roket HIMARS Ukraina dan berada dalam jangkauan senjata-senjata baru yang dikatakan akan dikerahkan, termasuk bom JDAM yang diluncurkan dari udara dan amunisi GLSDB yang diluncurkan dari darat yang dijanjikan oleh Amerika Serikat.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x