Korea Selatan Setuju Pinjamkan 500 Ribu Peluru Senjata Artilleri ke Amerika Serikat untuk Dikirim ke Ukraina

- 13 April 2023, 00:36 WIB
Peluru artileri 155mm menunggu pemrosesan lebih lanjut di Pabrik Amunisi Angkatan Darat Scranton di Scranton, Pennsylvania, A.S., 16 Februari 2023.
Peluru artileri 155mm menunggu pemrosesan lebih lanjut di Pabrik Amunisi Angkatan Darat Scranton di Scranton, Pennsylvania, A.S., 16 Februari 2023. /REUTERS/Brendan McDermid

ZONA PRIANGAN - Sebuah laporan surat kabar di Korea Selatan melaporkan bahwa negaranya telah mencapai kesepakatan untuk meminjamkan Amerika Serikat 500.000 butir peluru artileri 155mm.

Kesepakatan ini dapat memberikan fleksibilitas lebih besar bagi Washington untuk memasok Ukraina dengan amunisi. Namun, Korea Selatan memutuskan untuk meminjamkan amunisi tersebut daripada menjualnya, guna meminimalkan kemungkinan peluru artileri Korea Selatan digunakan dalam konflik Ukraina.

Meskipun kedua negara sudah menjajaki cara untuk mendukung Ukraina, kementerian pertahanan Korea Selatan menolak untuk mengkonfirmasi diskusi spesifik terkait hal ini. Sedangkan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat tidak memberikan komentar segera terkait laporan ini.

Baca Juga: Ukraina Dapat Dukungan AS, Kanada Berikan Senjata Baru untuk Pertahanan Bakhmut Lawan Kontrol Rusia

Laporan ini muncul setelah dokumen militer Amerika Serikat yang sangat rahasia bocor, menyoroti kesulitan Korea Selatan dalam menangani tekanan dari sekutu Barat untuk membantu pasokan bantuan militer ke Ukraina.

Korea Selatan, yang merupakan sekutu kunci Amerika Serikat dan produsen besar amunisi artileri, mengatakan bahwa mereka tidak dapat memberikan senjata mematikan kepada Ukraina, dengan alasan situasi keamanan internal mereka dan ancaman nuklir dan misil yang berkembang dari Korea Utara.

Menurut laporan, peluru artileri akan digunakan terutama oleh Amerika Serikat untuk mengisi stoknya. Pemerintah Amerika Serikat telah membeli 100.000 butir peluru artileri jenis ini pada tahun lalu, dan meminta untuk membeli jumlah yang sama atau lebih pada bulan Februari. Namun, pemerintah Korea Selatan mencari cara lain untuk memasok amunisi ini.

Baca Juga: Perang Sengit di Bakhmut: Wagner Kuasai 80 Persen Kota dan Kekuatan Militer Ukraina Tersudut!

"Saat ini kami memutuskan untuk meningkatkan jumlah peluru artileri dengan metode sewa, setelah menjajaki bagaimana merespons permintaan sekutu ini secara jujur dan mematuhi prinsip pemerintah untuk tidak menyediakan senjata mematikan ke Ukraina," kata sumber yang dikutip dalam laporan tersebut, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x