Network
ZONA PRIANGAN - Facebook mengatakan, bahwa bisnis yang menjalankan acara online berbayar di aplikasi iOS-nya tidak perlu membayar biaya 30 persen kepada Apple untuk sisa tahun 2020, hal ini untuk sementara meredakan kebuntuan antara kedua raksasa teknologi tersebut.
Perusahaan media sosial tersebut mengatakan dalam sebuah posting blog bahwa semua bisnis kecuali pembuat game akan memenuhi syarat untuk pembebasan biaya Apple dan dapat memproses pembayaran untuk acara online yang mereka jalankan melalui Facebook Pay.
"Apple telah setuju untuk memberikan jeda singkat selama tiga bulan setelah bisnis yang sedang berjuang harus, lagi-lagi, membayar Apple pajak App Store 30 persen penuh," kata juru bicara perusahaan Facebook Joe Osborne dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV.
Baca Juga: Update Harga Sepeda Hybrid Polygon Heist Berbagai Model Berikut Spesifikasinya
Facebook mengatakan tidak akan mengenakan biaya sendiri untuk acara online, sementara bisnis tetap ditutup karena pandemi virus corona, setidaknya hingga Agustus 2021.
Apple mengatakan pada Jumat bahwa acara online semacam itu selalu tunduk pada aturan pembayaran dalam aplikasi, yang membebankan komisi antara 15 persen dan 30 persen dari harga pembelian acara online berbayar.
Apple mengatakan telah memberi bisnis yang terkena pandemi lebih banyak waktu untuk menerapkan sistem dan bahwa Facebook mendapatkan pengecualian yang sama hingga akhir tahun yang diberikan ClassPass dan Airbnb.
Baca Juga: Lanjutan Liga 1 2020 Terancam Batal Bergulir, Persib Ikuti Keputusan Terbaik
Pembuat game tidak akan menerima pengecualian karena layanan tersebut diluncurkan pada awal 2018 dan itu bukan bisnis fisik yang terpengaruh oleh pandemi, kata Apple.
