Waspada! Kampanye Hoax: Vaksin Covid-19 Bisa Mengubah Manusia Menjadi Monyet

- 16 Oktober 2020, 20:59 WIB
Sebuah kampanye hoax dirancang untuk menyebar ketakutan mengenai vaksin virus corona./ Vesti News
Sebuah kampanye hoax dirancang untuk menyebar ketakutan mengenai vaksin virus corona./ Vesti News /

ZONA PRIANGAN - Rusia disebut-sebut berusaha untuk merusak reputasi vaksin virus corona yang dikembangkan oleh Universitas Oxford Inggris, yang mengklaim vaksin ini bisa mengubah manusia menjadi monyet, menurut sebuah laporan yang dikutip laman nypost.com, belum lama ini.

Video, foto, dan meme yang dibuat di Rusia telah membanjiri media sosial untuk mendiskreditkan vaksin yang didistribusikan raksasa farmasi Astrazeneca, dengan mengklaim vaksin ini menggunakan virus simpanse sebagai vektor.

Kampanye disinformasi ini ditujukan untuk menyasar negara-negara Barat di mana Rusia berencana menjual vaksin Covid-19 kontroversialnya yang dinamai Sputnik-V.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Temukan Korban Tenggelam di Sungai Irigasi KW 5 Kabupaten Karawang

Dikutip dari The Times, upaya Rusia ini bisa merusak tidak hanya program Oxford tapi juga dalam upaya global untuk melindungi dari virus mematikan dengan memberi angin bagi para penggiat teori konspirasi dan anti-vaksin.  

“Misinformasi merupakan risiko yang jelas kepada kesehatan masyarakat,” ujar pimpinan Astrazeneca Pascal Soriot. “Saya menghimbau pada semua orang untuk menggunakan sumber informasi yang terpercaya, untuk mempercayai lembaga pembuat peraturan dan mengingatkan akan manfaat besar dari vaksin dan obat bagi kemanusiaan.”

Meskipun belum jelas apakah Kremlin secara langsung menyetujui upaya ini, ada bukti bahwa beberapa pejabat Rusia telah terlibat, seperti dilaporkan The Times.

Baca Juga: Febri Diansyah Resmi Hengkang dari KPK, Ini Alasannya

Namun pihak Rusia membantah tuduhan ini, lewat duta besarnya di Inggris yang mengatakan: “Tuduhan bahwa negara Rusia melakukan berbagai propaganda melawan vaksin Astrazeneca itu sendiri merupakan sebuah contoh dari disinformasi.”

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x