Selama Pandemi, Angka Kematian Kurir Barang dan Makanan Meningkat

- 25 Oktober 2020, 22:15 WIB
ilustrasi kurir./Freepik.com
ilustrasi kurir./Freepik.com /

ZONA PRIANGAN - Empat belas kurir di Korea Selatan meninggal dunia akibat kebanyakan bekerja selama pandemi. Akibat kebijakan pembatasan, banyak warga setempat memilih belanja daring atau melalui kurir.

Akibatnya, jumlah pelanggan yang menggunakan kurir meningkat tajam di masa pandemi ini. Serikat pekerja melaporkan jumlah kematian terbaru minggu ini.

Dilansir Reuters pekan lalu, salah satu kurir dari CJ Logistics Corp hilang saat sedang istirahat pada hari Selasa malam (20 Oktober 2020) dan kemudian meninggal dunia di sebuah rumah sakit.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Jumlah kematian tersebut juga termasuk satu kurir yang bunuh diri setelah meninggalkan catatan yang berisi betapa buruknya kondisi yang tengah ia hadapi saat ini, kata salah seorang pengurus dari serikat pekerja.

Salah satu dari banyaknya kematian dikaitkan dengan gagal jantung, sedangkan penyebab kematian lainnya hanya digambarkan sebagai “kwarosa” oleh keluarga korban. Kwarosa adalah istilah Korea yang digunakan untuk kematian mendadak karena gagal jantung atau stroke akibat kerja yang berlebihan.

Otoritas perusahaan CJ Logistics telah mengeluarkan permintaan maaf kepada publik atas kematian lima kurirnya, dan berjanji untuk memperbaiki kondisi perusahaannya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Berharap AS Datangkan Lebih Banyak Investor Ke Jabar

Perusahaan logistik terbaik dengan 20.000 kurir di Negeri Gingseng itu mengatakan, sedang mendiskusikan kompensasi dengan pihak keluarga kurir.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x