Network
Pernah ada seorang lelaki menjadi imam suatu jamaah di Masjid Quba, manakala dia telah membaca Alquran yang mengawali salatnya, lalu ia mengiringinya dengan bacaan surat Al-lkhlas, setelah itu ia membaca surat yang lainnya.
Hal ini ia lakukan pada tiap rakaat. Maka para sahabatnya (teman-temannya) sempat bertanya-tanya.
Baca Juga: Rajin Membaca Surat Al Ikhlas di Setiap Ada Kesempatan, Kematian Muawiyah Dimuliakan Allah SWT
"Sesungguhnya engkau telah membaca surat ini, tetapi kelihatannya engkau merasa tidak cukup dengannya, lalu engkau baca surat lainnya?" tanya sahabatnya.
Para sahabatnya melanjutkan, "Maka adakalanya engkau baca surat ini saja, atau engkau tinggalkan surat ini dan membaca surat lainnya tanpanya."
Lelaki itu menjawab, "Aku tidak akan meninggalkannya (surat Al lkhlas), jika engkau mau menjadikan diriku imam kalian, maka aku akan tetap melakukannya."
Baca Juga: Saraf Kejepit Sangat Mengganggu Aktivitas, Coba Konsumsi Buah-buahan Ini untuk Meredakannya
"Dan jika kalian tidak suka, maka aku tidak mau menjadi imam kalian," jawab lelaki itu yang tetap ingin membaca surat Al Ikhlas.
Ketika Nabi Muhammad SAW datang berkunjung kepada mereka, maka mereka menceritakan kepada beliau perihal kebiasaan imam salatnya.
Lantas Rasulullah bertanya, "Hai Fulan, apakah yang mencegahmu hingga tidak mau melakukan apa yang diminta oleh teman-temanmu, dan mengapa engkau selalu menetapi surat (Al Ikhlas) ini dalam tiap rakaatmu?"
