Network
ZONA PRIANGAN - Tradisi menjenguk orang sakit sudah akrab dengan penduduk Indonesia. Tradisi itu bisa dilihat di lingkungan sekolah, kantor, dan rumah.
Hikmah dari menjenguk orang sakit, tidak hanya bermanfaat bagi yang menderita tapi juga bagi yang menengoknya.
Dalam tradisi menjenguk orang sakit, ada kesempatan untuk saling mendoakan, di samping menjaga silaturahmi.
Baca Juga: Ini 5 Cara Mengendalikan Marah agar Selamat Dunia dan Akhirat, Nomor 3 Bisa Menghindari Dosa
Namun ada yang lebih besar di balik tradisi menjenguk orang sakit dan berdampak pada kehidupan di akherat nanti.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
*إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مَشَى فِيْ خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ.*
"Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang Muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah surga hingga dia duduk. Apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras."
Baca Juga: Ada Tiga Jenis Nafsu pada Manusia, Cuma Nomor 3 yang Harus Dihindari
