ZONA PRIANGAN - Tanda-tanda di lantai Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi yang mengatur jarak jemaah sudah dihapus.
Itu artinya, jemah sudah bisa melaksanakan shalat dengan merapatkan dan meluruskan barisan syariah Islam.
“Ini sejalan dengan keputusan untuk melonggarkan tindakan pencegahan dan mengizinkan jamaah dan pengunjung Masjidil Haram dengan kapasitas penuh,” lapor kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA).
Baca Juga: Ziarah Gua Hira, Butuh Fisik yang Prima untuk Mencapai Lokasi Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu
Gambar dan rekaman pada hari Minggu pagi menunjukkan orang-orang berdoa berdampingan dalam barisan jamaah yang rapat.
Sebelumnya, jemaah di Masjidil Haram harus menjaga jarak sesuai aturan selama pandemi Covid-19.
Walau begitu, jemaah harus sudah divaksin dan tetap mengenakan masker sebagai syarat masuk Masjidil Haram.
Baca Juga: Pedagang Bakso Keliling di Tepi Laut Merah Dekat Masjid Terapung Diserbu Jemaah Umrah Indonesia
Dikutip Aljazeera, Kabah, tempat umat Islam di seluruh dunia berdoa, tetap ditutup dan di luar jangkauan.