ZONA PRIANGAN - Setelah selesai mengerjakan sholat yang ditutup dengan salam itu, ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan bahwa kata al-qur'an jangan terburu-buru untuk beraktivitas yang lain sebelum anda menyempurnakan satu amalan yang amalan ini begitu dahsyat dalam pandangan Allah SWT.
Dikutip Zonapriangan.com dalam channel Youtube Audio dakwah, UAH mengatakan amalan ini disebut dengan dzikir.
Menurut UAH, dzikir setelah shalat disebutkan Allah subhanahu wa ta’ala dalam QS. An-Nisa [4]: 103:
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”
Baca Juga: Dahsyatnya Istigfar Sebelum Sholat Shubuh, Ustadz Adi Hidayat: Setiap Berdoa akan Segera Dikabulkan
Dzikir merupakan amalan yang sangat penting untuk dikerjakan. Saking pentingnya, jelas UAH, dzikir diperintahkan untuk dilakukan dalam kondisi apapun, baik saat berdiri, duduk, maupun berbaring.
“Kalau Anda buru-buru karena hendak berangkat kerja, sesungguhnya tidak menghalangi Anda untuk berdzikir. Kalau bisa sambil jalan pun dzikir saja, ayo lakukan. Kalau Anda senggang, duduk dengan tenang, lakukan,” jelasnya.
Ustadz Adi Hidayat menambahkan, kalau dzikir bukanlah amalan yang penting, mustahil Allah perintahkan untuk dikerjakan dalam kondisi darurat sekalipun.