Ada perubahan karakter dari ulat setelah menjadi kupu-kupu. Kupu-kupu tidak lagi rakus. Dia hanya menghisap madu pada bunga.
Bahkan perilaku kupu-kupu itu membantu proses penyerbukan pada bunga, karena kupu-kupu membawa serbuk sari dari satu bunga ke bunga lain.
Baca Juga: Ada Tiga Jenis Nafsu pada Manusia, Cuma Nomor 3 yang Harus Dihindari
Hal penting lainnya, kupu-kupu menjadi makhluk yang indah tidak lagi menjijikan, itu setelah menjalani puasa.
Jadi bagaimana? Apakah kita akan mengikuti puasa ala ular atau puasa semacam ulat. Silakan direnungkan ya.***