Alhamdulillah, 1,8 Juta Vaksin Covid-19 Tahap 2 Tiba di Indonesia

- 31 Desember 2020, 23:10 WIB
Ilustrasi, Vaksin Sinovac Tahap 2 telah tiba di bandara Soekarno Hatta,  yang nantinya vaksin ini akan di distribusikan kse 34 Provinsi
Ilustrasi, Vaksin Sinovac Tahap 2 telah tiba di bandara Soekarno Hatta, yang nantinya vaksin ini akan di distribusikan kse 34 Provinsi /Instagram.com/sputnik_vaccine/
ZONA PRIANGAN - Sebanyak 1,8 juta vaksin Covid-19 dari perusahaan Sinovac, tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Provinsi Banten, Kamis 31 Desember 2020. 
 
Kedatangan vaksin ini merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya 1,2 juta vaksin Sinovac tiba pada 6 Desember 2020 lalu.
 
Sebelumnya, pesawat Boeing 777-300 ER dari maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-890D lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, kemarin 30 Desember 2020, sekitar pukul 19.55 WIB dan mendarat di Beijing Capital International Airport, Kamis 31 Desember 2020, sekitar pukul 04.00 waktu setempat.
 
 
 
Vaksin yang dimuat dalam 11 Envirotainer tersebut kemudian langsung diterbangkan ke Jakarta dengan pesawat yang sama dan mendarat sekitar pukul 11.55 WIB.
 
Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, vaksin kemudian dibawa ke warehouse Garuda Indonesia terlebih dahulu untuk dilakukan pengisian ulang daya Envirotainer.
 
Rencananya, vaksin akan langsung dibawa untuk disimpan di Kantor Pusat Bio Farma di Bandung.
 
Tampak hadir saat penjemputan vaksin di Bandara Soekarno-Hatta antara lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
 
 
Alhamdulillah pada hari ini telah tiba 1,8 juta vaksin Sinovac di Indonesia selanjutnya vaksin ini akan dikirim ke Bio Farma Bandung untuk penyimpanan sesuai protokol penyimpangan vaksin secara aman sesuai standar WHO," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan resminya
 
Dengan pengiriman tahap kedua tersebut, artinya menurut Retno, sudah ada 3 juta vaksin Sinovac ada di Indonesia.
 
"Dalam waktu dekat 15 juta 'bulk' vaksin dari Sinovac yang akan dimanufaktur Bio Farma akan tiba di Indonesia," tambah Retno.
 
 
 
Pengadaan vaksin COVID-19 di Indonesia berasal dari: (1) perusahaan China Sinovac sebanyak 125 juta vaksin; (2) perusahaan Ameriksa Serikat dan Kanada Novavax sebanyak 100 juta dosis; (3) perusahaan Inggris AstraZeneca sebanyak 100 juta dosis; (4) perusahaan Jerman dan Amerika Pfizer sebanyak 100 juta dosis serta Global Alliance for Vaccines (GAVI) sebagai bentuk kerjasama multilateral dimana Indonesia dapat memperoleh 16-100 juta dosis secara gratis.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x