Rocky Gerung: Orang-orang di Sekeliling Jokowi Ingin Mengambil Untung dari Kebijakan Penghapusan Premium

- 4 Januari 2022, 20:16 WIB
Rocky Gerung mengatakan justru orang-orang yang berada di sekeliling Jokowi yang hanya ingin mengambil untung dari kebijakan penghapusan premium sebelum direvisi.
Rocky Gerung mengatakan justru orang-orang yang berada di sekeliling Jokowi yang hanya ingin mengambil untung dari kebijakan penghapusan premium sebelum direvisi. /Tangkapan layar Youtube.com/Rocky Gerung Official

ZONA PRIANGAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengisyaratkan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium batal dihapus. Hal itu tersirat dalam ketentuan terbaru tentang penyediaan, pendistribusian, dan harga jual BBM eceran.

Ketentuan yang dimaksud adalah Peraturan Presiden (PP) RI Nomor 117 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga atas PP Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual BBM Eceran yang disahkan pada 31 Desember 2021.

Sejumlah aturan PP Nomor 191 Tahun 2014 yang diubah adalah Pasal 3 untuk ayat (3) dan ayat (4) dan penambahan Pasal 21 B serta pasal 21C, antara lain mengatur: Jenis BBM Khusus Penugasan adalah BBM jenis bensin RON minimum 88, yaitu premium untuk didistribusikan di wilayah penugasan yang meliputi seluruh wilayah NKRI (ayat 2 dan 3).

Baca Juga: Refly Harun: Perbedaan Pendapat dan Penyampaian Opini Habib Bahar Begitu Mudahnya Dikriminalkan

Dalam aturan tersebut juga mengubah wilayah penugasan untuk distribusi premium pada Keppres 191 Tahun 2014 yang dikecualikan di tujuh wilayah, yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I.Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. Sehingga, saat ini tidak ada lagi pengecualian wilayah penugasan distribusi premium.

Produk Premium juga sudah mulai langka di pasaran. Hal ini dikemukakan sendiri oleh masyarakat, terpaksa mereka memakai Pertalite.

Butuh waktu bagi masyarakat untuk terbiasa menggunakan BBM dengan RON yang lebih tinggi lagi. Oleh karenanya, peran pemerintah dalam mensosialisasikan manfaat BBM RON tinggi sangat penting.

Baca Juga: Habib Bahar bin Smith Resmi Ditetapkan Tersangka Kasus Penyebaran Berita Bohong

Munculnya keluhan masyarakat terkait soal premium itu ditanggapi oleh Pengamat Politik Rocky Gerung.

Menurutnya, tidak tersedianya premium walau sudah dibatalkan penghapusannya oleh Jokowi dikarenakan ada sejumlah pihak di belakang layar yang melakukan tukar tambah keuntungan.

Rocky Gerung menegaskan pernah melihat premium dijual di perusahaan asing, sehingga menimbulkan pertanyaan publik.

Baca Juga: Refly Harun: Berharap TNI Tidak Masuk Wilayah Sipil dan Politik

Rocky Gerung menambahkan justru orang-orang yang berada di sekeliling Jokowi yang hanya ingin mengambil untung dari kebijakan penghapusan premium sebelum direvisi.

"Sebetulnya yang buat kita percaya, bahwa pada saat-saat tertentu pak Jokowi paham apa yang disebut publik opinion, tapi di sekitarnya itu mau ambil untung aja, itulah sulap menyulap di situ," ujarnya, dalam channel youtube Rocky Gerung Official, Selasa 4 Januari 2022.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x