Tragedi Stadion Kanjuruhan: Para Korban Berdesakan di Pintu Keluar Stadion

- 12 Oktober 2022, 22:33 WIB
Koordinator Posko Terpadu PBNU Tragedi Kanjuruhan dr. Syifa Mustika, Sp.PD-KGEH (kanan) dalam media briefing virtual bertajuk 'Mencegah Terulangnya Tragedi Kanjuruhan dari Perspektif Perlindungan Anak', Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2022.
Koordinator Posko Terpadu PBNU Tragedi Kanjuruhan dr. Syifa Mustika, Sp.PD-KGEH (kanan) dalam media briefing virtual bertajuk 'Mencegah Terulangnya Tragedi Kanjuruhan dari Perspektif Perlindungan Anak', Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2022. /ANTARA/Anita Permata Dewi

ZONA PRIANGAN - Menurut pengakuan Koordinator Posko Terpadu PBNU Tragedi Kanjuruhan dr. Syifa Mustika, Sp.PD-KGEH, banyak korban tragedi Kanjuruhan terluka maupun meninggal akibat berdesakan di pintu keluar Stadion Kanjuruhan.

"Ada satu pintu dibuka hanya setengah, ada pintu yang tertutup sehingga mungkin panik, kena gas air mata," kata Syifa Mustika dalam media briefing bertema "Perlindungan Anak dalam Kegiatan Kerumunan", Jakarta, Rabu, dikutip ZonaPriangan.com dari Antara.

Lebih lanjut, dokter Syifa menceritakan bahwa dampak dari panik karena kena gas air mata maka banyak penggemar yang menuju pintu keluar dan akhirnya berdesak-desakan.

Baca Juga: Koordinator Tim Penasihat Hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi: Tidak Ada Persiapan Khusus Jelang Sidang

"Ada yang takut sehingga saat menuju exit point, terjadi tumpukan, desak-desakan," tambahnya.

Syifa mengatakan berdasarkan keterangan dari korban yang selamat, ada perempuan yang mengalami cedera otak berat. Rupanya perempuan tersebut tertindih korban lainnya.

Syifa Mustika adalah salah satu dokter yang bertugas di IGD salah satu rumah sakit yang menangani korban tragedi Kanjuruhan. Ia sangat menyesalkan atas terjadinya peristiwa memilukan itu.

Baca Juga: Pemulangan Jenazah WNI Salah Tembak Almarhumah Novita Kurnia Putri di AS Difasilitasi oleh Pemerintah

Menurut dia, sebetulnya kejadian tersebut bisa dicegah jika ada mitigasi karena pertandingan yang digelar mendatangkan massa dalam jumlah besar.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x