DPP Partai NasDem Meminta Kementerian Kesehatan untuk Mitigasi Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak

- 22 Oktober 2022, 21:38 WIB
Ketua DPP Partai NasDem Bidang Perempuan dan Anak Amelia Anggraini.
Ketua DPP Partai NasDem Bidang Perempuan dan Anak Amelia Anggraini. /ANTARA/HO-DPP NasDem

ZONA PRIANGAN - DPP Partai NasDem meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menuntaskan kasus gagal ginjal akut misterius pada anak.

"Ini adalah kasus luar biasa. Bantuan sangat penting untuk menemukan solusi yang tepat," kata Amelia Anggraini, Ketua DPP Partai NasDem Bidang Perempuan dan Anak, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, dikutip ZonaPriangan.com dari Antara.

Sejauh ini, menurut Kementerian Kesehatan, 241 anak mengalami gagal ginjal akut misterius, 133 di antaranya meninggal, dan potensinya cenderung meningkat.

Baca Juga: AHY Mengajak untuk Menghadirkan Energi Positif Menuju Indonesia yang Lebih Baik

Oleh karena itu perlu dilakukan mitigasi dengan menghubungkan seluruh fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang gagal ginjal akut pada anak.

Selain itu, mengidentifikasi sumber masalah penyebab gagal ginjal non obat sirup, , obat non sirup, penanganan terhadap anak yang kesulitan untuk sembuh, hingga pembenahan tata kelola farmakologi di Tanah Air.

Anggota DPR RI periode 2014-2019 ini mengatakan, sejauh ini terdapat kasus positif anak gagal ginjal akut di 22 provinsi.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Stadion Kanjuruhan di Malang akan Kami Hancurkan dan Dibangun Kembali Sesuai Standar FIFA

"Artinya tidak hanya di daerah yang dilaporkan, tetapi kemungkinan kasus tambahan di daerah lain yang saat ini tidak ada kasus. Kita harus waspada dalam hal apapun. Angka saat ini belum final," tambahnya.

Oleh karena itu, kata dia, Kemenkes harus menyisir seluruh puskesmas di seluruh Indonesia, mulai dari puskesmas, klinik hingga rumah sakit, bahkan jika perlu menambah kader posyandu karena erat hubungannya dengan anak.

"Ini harus dilakukan agar informasinya benar dan cepat diproses," kata wanita yang akrab disapa Amel itu.

Baca Juga: Tim Pencari Fakta Aremania Mendesak Komnas HAM Membentuk Tim Investigasi, Diduga Adanya Pelanggaran HAM

Lebih lanjut dikatakannya, pemerintah harus memastikan fasilitas yang memadai diberikan kepada pasien gagal ginjal akut yang masih berjuang untuk sembuh. Hal ini menunjukkan tidak semua daerah, memiliki fasilitas kesehatan yang memadai.

Dalam beberapa bulan, menurut Amel, jumlah anak yang mengalami gagal ginjal meningkat. Kementerian Kesehatan harus memastikan perawatan yang memadai bagi pasien, terutama anak-anak, yang membutuhkan perawatan lebih lanjut.

Amel berharap pemerintah bertindak cepat dari hulu hingga hilir. Di sisi hilir, diperlukan penelitian yang lebih luas mengenai penyebab gagal ginjal di luar konsentrasi sirup parasetamol.

Baca Juga: Temuan TGIPF Tragedi Kanjuruhan akan Disampaikan kepada Presiden FIFA Gianni Infantino

Menurutnya, pemeriksaan harus menyeluruh sampai ke akarnya, apakah konsentrasi etilen glikol (EG) dan dietilen glikol merupakan variabel utama penyebab gagal ginjal atau ada faktor lainnya.

“Dengan kasus ini, saya juga ingin menyampaikan bahwa farmakologi obat dan makanan harus ditingkatkan. Obat dan makanan yang aman harus dijamin oleh otoritas yang berwenang, karena nyawa jadi taruhannya,” pungkasnya.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x