ZONA PRIANGAN - Indonesia sudah mendapatkan kesanggupan atas ketersediaan obat antidotum Fomepizole sebanyak 200 vial yang merupakan donasi dari perusahaan farmasi asal Jepang, Takeda, kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril.
"Obatnya datang pekan depan. Kami akan langsung didistribusikan ke rumah sakit pemerintah," kata Syahril dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, dikutip ZonaPriangan.com dari Antara.
Selain ratusan vial antidotum dari Jepang, juga diikuti dengan tambahan sebanyak 70 vial Fomepizole dari Singapura.
Pemerintah telah memberikan obat Fomepizol kepada Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Sebanyak 10 dari 11 pasien gangguan ginjal akut, kondisinya sudah berangsur membaik setelah mendapat terapi obat antidotum Fomepizole selama selama perawatan di rumah sakit.
Berdasarkan hasil pengujian di laboratorium, kadar etilen glikol (EG) dari 10 anak tersebut sudah tidak terdeteksi adanya zat tersebut. Mereka sudah dapat buang air kecil.
Baca Juga: Bharada E Membenarkan Bahwa Putri Candrawathi Ikut Menembak Brigadir J
Lebih lanjut Syahril mengatakan bahwa pemerintah memberikan obat itu secara gratis kepada pasien yang menderita gangguan ginjal akut akibat mengkonsumsi obat sirup yang diduga tercemar senyawa kimia etilen glikol dan dietilen glikol.