POLRI Wakafkan 1.000 Al Qur’an untuk Persatuan Umat Islam

- 14 Januari 2023, 10:05 WIB
Simbolis penyerahan Wakaf Al-Quran dari Polri kepada Persatuan Umat Islam (PUI).
Simbolis penyerahan Wakaf Al-Quran dari Polri kepada Persatuan Umat Islam (PUI). /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

Menurtnya, harus dipahamkan kepada masyarakat melalui tokoh-tokohnya bahwa wawasan kebangsaan yang religius menjadi pondasi yang kokoh menjamin harmoni damai kehidupan bermasyarakat, Agama dalam mengamalkannya agar tidak bertentangan dengan Negara.

Baca Juga: Gempa Terkini Magnitudo 5,6 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

“Para tokoh masyarakat dan tokoh agama harus memberikan edukasi pada masyarakat pentingnya wawasan kebangsaan dan wawasan keagamaan. Sikap wawasan kebangsaan yang religius dalam kehidupan bersama di masyarakat sehingga tidak selalu menjadikan perbedaan pendapat dan keyakinan sebagai alat untuk melakukan tindakan yang meresahkan,” katanya

Kegiatan tersebut di hadiri Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana , Bupati Majalengka, Kapolres Majalengka, Forkopimda, Sekda Majalengka pengurus DPP PUI se Indonesia serta tokoh PUI dan kader PUI se Kabupaten Majalengka

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Ummat Islam (PUI) KH Nurhasan Zaidi mengungkapkan bahwa selama 105 tahun, PUI teruji membangun soliditas, menguatkan Amal Jama’i, dan mengibarkan panji Intisab. 

“PUI akan terus komitmen berkontribusi membangun ummat dan bangsa, sebagaimana kiprahnya jauh sebelum Republik Indonesia ini berdiri. PUI concern membangun jiwa, fikrah dan raga dengan nilai-nilai luhur bangsa. Hati dan jiwa membutuhkan spirit nilai ilahiah, fikrah membutuhkan wawasan pengetahuan dan raga membutuhkan asupan yang sehat serta latihan yang terus menerus,” ungkap Nurhasan Zaidi.

Baca Juga: Anak Jalanan di Majalengka Buka Usaha Jamu dan Minuman

Menurutnya, tidak mungkin NKRI tegak tanpa adanya keseimbangan tersebut. Keseimbangan akan lahir dan terbentuk ketika konsepsi Madrosatuna Markazuna PUI terwujud. Dimana sekolah-sekolah, lembaga-lembaga dakwah, dan madrasah-madrasah PUI menjadi pusat perubahan menuju Indonesia yang lebih baik..

Ketua majelis syuro PUI Ahmad Heryawan menyerukan agar setiap kader PUI, dengan tangan dan pikiran terbuka harus terus konsisten dan tegar, menjaga serta membawa visi membangun bangsa, seperti yang dicontohkan oleh para pendiri.

“Kita jaga kualitas diri, aktualisasikan potensi kepemimpinan yang kita miliki, serta bergandengan tangan, menjawab segala tantangan perubahan zaman untuk membangun bangsa, menguatkan NKRI yang kita cinta,” ujarnya 

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x