ZONA PRIANGAN - Pasar pembalap MotoGP sedang bergerak tanpa terlalu banyak sorotan musim ini, setidaknya untuk saat ini. Salah satu alasan adalah bahwa tim pabrikan hampir semuanya sudah teratur, kontrak yang ditandatangani hingga akhir 2024. Dengan satu pengecualian: Yamaha. Meskipun Fabio Quartararo sebenarnya sudah terkunci, posisi Franco Morbidelli belum, karena dia memiliki kesepakatan yang berakhir pada akhir tahun ini.
Pada kesempatan lain, pasti akan ada antrean untuk kursi tersebut, tetapi sekarang tidak begitu banyak minat untuk bergabung dengan tim pabrikan Yamaha yang sedang berjuang untuk bersaing.
Morbidelli tidak berkinerja sangat baik, setali tiga uang dengan rekan setimnya Fabio Quartararo, dan bagi pembalap lainnya, bergabung dengan tim Garpu Tala bisa menjadi blunder.
Baca Juga: Tony Arbolino Memimpin Klasemen Moto2: Ducati Minati sebagai Pengganti Di Giannantonio
Paolo Ciabatti, direktur olahraga Ducati Corse, menyimpulkan konsep ini dengan baik ketika mengomentari rumor bahwa Yamaha akan tertarik pada Martin.
"Jorge suka menang," kata Paolo Ciabatti, dikutip ZonaPriangan.com dari GPone.
"Di Desmosedici (meskipun resmi dari tim satelit Pramac), dia memiliki kesempatan ini, di M1 tidak ada yang tahu. Nama lain yang kadang-kadang dikaitkan dengan perusahaan Jepang tersebut adalah Bezzecchi," tambahnya.
Baca Juga: Kisah Transisi: Valentino Rossi dan Tim Mooney VR46 Menuju Yamaha di Musim 2025
Menurut Ciabatti, pindah ke tim pabrikan merupakan langkah pentung bagi karir Bezzecchi. Tapi daya saing motor Yamaha M1, membuat dirinya ragu untuk berpaling ke pabrikan asal Iwata itu.
"Tentu saja, bagi Marco, pindah ke tim pabrikan akan menjadi langkah penting bagi karirnya, tetapi sekali lagi, daya saing motor membuatnya ragu. Belum lagi bahwa di VR46, dia merasa seperti di rumah dalam segala hal dan dia dengan mudah bisa memutuskan untuk tinggal di sana selama satu tahun lagi," jelasnya.
Salah satu pilihan bagi Yamaha adalah bertaruh pada pembalap muda, pendatang baru. Di sinilah semua mata tertuju pada Moto2, di mana ada setidaknya tiga nama menarik.
Baca Juga: Kekhawatiran dan Spekulasi: Apakah Jorge Martin akan Pindah ke Yamaha?
Yang pertama adalah Ai Ogura, yang menolak pindah ke MotoGP tahun lalu. Jika dia memutuskan untuk melompat pada 2024, tempat yang akan dia ambil adalah tempat yang saat ini ditempati oleh Nakagami di LCR, yang sebenarnya hanya memperbarui kontrak selama satu tahun.
Kemudian ada Acosta. Sebelumnya dipastikan bahwa dia akan naik ke MotoGP tahun depan, tetapi mungkin hal itu tidak terjadi.
Karena KTM telah belajar dari kesalahan di masa lalu, di mana mereka mempromosikan pembalap mereka terlalu cepat dan kemudian menghabiskan energi mereka (Raul Fernandez dan Remy Gardner adalah yang terakhir mengalami perlakuan seperti itu).
Baca Juga: Analisis Giacomo Agostini: Alasan Mengapa Marc Marquez Harus Tetap dengan Repsol Honda
Pedro, yang akan berusia 19 tahun dalam beberapa hari ke depan, masih sangat muda dan tidak terburu-buru untuk naik kelas.
Augusto Fernandez bisa menjadi "bidak" yang bisa dikorbankan, tetapi pada dasarnya dia tidak berkinerja buruk di kelas utama dan bisa mendapatkan kesempatan lain.
Jadi itu berarti Arbolino masih memiliki peluang untuk bergabung di salah satu tim pabrikan. Tony adalah teman baik Quartararo, Fabio ingin menjadikan dia sebagai rekan setim.
Baca Juga: Pilihan Sulit Marc Marquez: Uang atau Motor yang Lebih Baik?
Manajernya, Carlo Pernat, sudah memiliki gagasan yang jelas jika dia pindah ke kelas premier dan sedang mengincar tim Gresini.
Di sana, kursi Di Giannantonio sedikit tidak pasti dan masa depan Fabio berisiko. Bagi Arbolino, bergabung dengan tim Italia akan menjadi jejak yang sudah berhasil lewat Bastianini.
Ini adalah poin-poin kunci yang harus diatur, kemudian sisanya akan mengikuti dengan sendirinya.
Baca Juga: Dominasi Jack Miller di Latihan Bebas 2 MotoGP Prancis: Hasil, Kecelakaan dan Kejutan!
Terutama jika Yamaha memutuskan hubungannya dengan Morbidelli, karena kemungkinan pindahnya Martin ke tim biru akan memiliki efek domino.
Faktanya, selain pembalap yang sudah disebutkan, Zarco dan Marini juga harus memperbarui kontrak mereka.***