Network
ZONA PRIANGAN - Prefek Roma saat ini Matteo Piantedosi mengatakan bahwa parade bus terbuka yang mengarak tim Italia setelah kemenangan Euro 2020 tidak mendapatkan izin. Italia mengakhiri mimpi Inggris menjuarai final Euro 2020 di Stadion Wembley, Minggu (waktu setempat).
Skuad Azzurri mengalahkan Inggris 3-2 melalui adu penalti setelah laga normal yang berlangsung selama 90 menit berakhir dengan skor imbang 1-1 dan bahkan perpanjangan waktu pun tak mampu memecah kebuntuan.
Manajer Italia Roberto Mancini bersama semua anggota tim Italia merayakan kemenangan bersama rakyat Italia dengan mengarak trofi Henri Delaunay itu mengelilingi jalan-jalan di Kota Roma pada Senin, 12 Juli 2021, tetapi sekarang terungkap bahwa tim tersebut tidak diizinkan untuk berkendara melalui kota karena pembatasan corona.
Baca Juga: Manajer Arsenal Mikel Arteta Mendukung Bukayo Saka untuk Melupakan Ejekan Rasis
"Kami telah menolak izin untuk merayakan kemenangan Italia di Kejuaraan Eropa di bus terbuka, tetapi perjanjian itu tidak dihormati," kata prefek Roma Piantedosi kepada Corriere della Sera, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Kamis 15 Juli 2021.
"Jumat lalu kami membentuk komite untuk ketertiban dan keamanan. Saya telah menyetujui dengan Menteri Dalam Negeri Luciana Lamorgese dan dengan kepala polisi Lamberto Giannini," tambahnya.
Baca Juga: Tak Sengaja Salah Masuk Rumah, 'Peri Pembersih' Ini Bekerja dengan Baik dan Profesional
Lebih lanjut berbicara tentang insiden tersebut, Pianteosi mengatakan: "Pertemuan itu tepat untuk memutuskan apa yang harus dilakukan dan untuk alasan ini kami juga melibatkan langsung FIGC, yang meminta untuk mengizinkan para atlet tim nasional untuk berkeliling Roma dengan bus terbuka, tetapi telah dijelaskan bahwa itu tidak mungkin. Kami mengatakan tidak dapat mengizinkan mereka".
Piantedosi juga mengatakan bahwa pawai diizinkan untuk berjalan untuk menghindari gangguan publik. Ribuan penggemar muncul untuk melihat pahlawan negara mereka memamerkan kemenangan terbaru mereka.***
