ZONA PRIANGAN - Hambatan besar menghadang bintang tenis Novak Djokovic dalam upayanya untuk mengejar rekor gelar Grand Slam ke-21 yang terancam tertunda karena dia belum divaksinasi untuk COVID-19.
Masalah tersebut yang menyebabkan dia dideportasi sebelum bisa bersaing di Australia Terbuka.
Sementara, pemerintah Prancis pada hari Minggu juga memilih untuk menyetujui langkah-langkah keamanan COVID-19 baru, termasuk izin vaksin yang kontroversial, seperti dikutip ZonaPriangan dari UPI.com, 18 Januari 2022.
Sertifikat vaksinasi akan diperlukan bagi orang berusia 16 tahun ke atas untuk memasuki restoran, kafe, bioskop, tempat olahraga, dan tempat umum lainnya.
Djokovic bisa melihat situasi yang mirip dengan Australia ketika dia berusaha untuk bersaing di Paris, tempat Prancis Terbuka 2022, jika dia tidak divaksinasi. Acara Grand Slam kedua musim ini berlangsung dari 30 Mei hingga 13 Juni.
"Pass vaksinasi telah diadopsi," kata menteri olahraga Prancis Roxana Maracineanu melalui akun Twitternya, Minggu.
"Segera setelah undang-undang itu diundangkan, akan menjadi kewajiban untuk memasuki gedung-gedung publik yang sudah tunduk pada izin kesehatan (stadion, teater atau ruang tunggu) untuk semua penonton, praktisi, profesional Prancis atau asing."