ZONA PRIANGAN - Tim Red Bull juara dunia Formula One yang diperkuat oleh pembalap Max Verstappen dinyatakan telah melanggar aturan pembatasan biaya tahun lalu lewat 'pemborosan kecil', kata FIA dalam sebuah pernyataan, Senin.
Tim, yang memenangkan gelar keduanya di musim 2022 setelah Verstappen mengamankan mahkota juara dunia untuk kedua kalinya di GP Jepang pada hari Minggu, juga melanggar prosedur dan berisiko terkena 'hukuman ringan'.
FIA melaporkan Aston Martin, yang dimiliki oleh miliarder Kanada Lawrence Stroll, dianggap telah melakukan pelanggaran prosedural.
Baca Juga: Departemen Dalam Negeri Britania Raya Melarang 1.300 Penggemar Inggris dan Wales Berangkat ke Qatar
"Administrasi Batas Biaya FIA saat ini sedang menentukan tindakan yang tepat untuk diambil berdasarkan peraturan keuangan sehubungan dengan Aston Martin dan Red Bull," katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
Pelanggaran berimplikasi terhadap berbagai hukuman, mulai dari teguran publik dan denda hingga pengurangan poin kejuaraan dan bahkan dikeluarkan dari kejuaraan jika terjadi pengeluaran yang berlebihan.
Red Bull mencatat temuan tersebut sebagai sebuah kejutan dan kekecewaan.
Baca Juga: Lionel Messi Optimis Timnya Memiliki Peluang Bagus untuk Memenangkan Piala Dunia 2022 Qatar
Mereka mengatakan pengajuan 2021 mereka di bawah batas biaya dan mereka akan mempertimbangkan semua opsi sambil mengikuti proses FIA.