ZONA PRIANGAN - Para pemain di tim sepak bola nasional Iran menolak menyanyikan lagu kebangsaan negara mereka pada hari Senin, pada pertandingan Piala Dunia pertama mereka di Qatar.
Itu semua dilakukan mereka sebagai protes nyata terhadap pemerintah Iran dan dukungan untuk demonstrasi yang sedang berlangsung atas hak-hak perempuan.
Anggota tim Iran berdiri dalam barisan, dengan lengan melingkari satu sama lain tanpa ekspresi, saat lagu kebangsaan mereka dikumandangkan sebelum pertandingan Piala Dunia melawan Inggris.
Baca Juga: Piala Dunia Qatar 2022: Inggris Pesta Gol 6-2 di Gawang Iran, Belanda Tekuk Senegal 2-0
Padahal tim Iran telah menyanyikan lagu kebangsaannya di turnamen sebelumnya, termasuk Piala Dunia 2018 dan Piala Asia 2020, para pemain tetap bungkam pada Senin karena sejumlah penggemar Iran di dalam stadion mencemooh dan memegang spanduk bertuliskan "Perempuan, kehidupan dan kebebasan."
Tim dan penggemar tampaknya menyampaikan dukungan mereka kepada pengunjuk rasa di Iran atas kematian Mahsa Amini, 22 tahun, pada September, yang meninggal dalam tahanan polisi karena persoalan jilbab yang dikenakan, tulis UPI.com, 21 November 2022.
Sejak kematian Amini lebih dari 450 orang, termasuk anak-anak, telah terbunuh. Kelompok hak asasi manusia mengatakan ada laporan 11 orang tewas di Mahabad, baru-baru ini pada Sabtu dan Minggu, ketika peralatan militer berpatroli di jalan-jalan.
Pada hari Senin, televisi pemerintah Iran memotong tayangan selama protes tim, tetapi menayangkan pertandingan tersebut. Sepak bola adalah obsesi nasional di Iran di mana sekolah ditutup untuk memungkinkan siswa menonton.