Network
Namun, saya sangat menantikan untuk menyaksikan adik mereka berlaga secara langsung untuk pertama kalinya pada akhir minggu ini, dengan Victoria Lee yang akhirnya akan kembali - setelah lebih dari 15 bulan absen - melawan atlet India Zeba Bano di ONE on Prime Video 6 di Bangkok.
Tragisnya, Victoria telah meninggal dunia pada usia 18 tahun pada tanggal 26 Desember. Berita ini dikonfirmasi pada hari
Sabtu oleh Angela Lee.
"Tolong, kabari orang-orang yang Anda cintai. Berikan mereka pelukan dan katakan betapa berartinya mereka bagi anda," tulis juara atomweight ONE ini.
Ada sesuatu yang sangat menyedihkan tentang generasi atlet muda yang tidak dapat memenuhi takdir mereka, serta memenangkan berbagai trofi dan gelar yang dituntut oleh bakat luar biasa mereka - terlebih lagi saat kehidupan mereka berakhir terlalu cepat.
Sebagai atlet atomweight dalam seni bela diri campuran, Victoria dengan cepat menjadi terkenal - tiga penyelesaian cepat dalam tiga laga bersama ONE - semuanya terjadi pada tahun 2021, di tengah pandemi virus corona, di Singapore Indoor Stadium yang tertutup. Saya menyaksikannya dari rumah saya di Hong Kong, dengan penuh kekaguman.
Sebuah kesedihan yang dapat dimengerti telah menyelimuti gelaran tanggal 14 Januari ini. Delapan belas tahun masih terlalu muda, terutama bagi seseorang yang sangat berbakat.
Itu bahkan julukannya - "The Prodigy" - dan julukan yang tepat. Victoria Sun-hei Lee lahir pada tanggal 17 Mei 2004 di Wahiawa, Hawaii, dari ayah keturunan Tionghoa-Singapura, Ken Lee, yang kemudian menjadi pelatihnya, dan ibu kelahiran Kanada, Jewelz Lee.
Mereka tinggal di Mililani, dimana mereka menjadi keluarga yang sangat dekat, dengan dua saudara kandungnya yang juga juara dunia, Angela dan Christian, serta pasangan mereka masing-masing, Bruno Pucci dan Katie Lee.
