Liga Primer Inggris Memperketat Tes Pemilik untuk Menutupi Pelanggaran HAM

- 31 Maret 2023, 01:03 WIB
Pemandangan umum di dalam stadion sebelum pertandingan.
Pemandangan umum di dalam stadion sebelum pertandingan. /REUTERS/Phil Noble

ZONA PRIANGAN - Liga Primer Inggris memperketat tes bagi para pemilik dan direktur pada hari Kamis lewat peraturan baru yang melarang siapa pun yang terbukti melakukan pelanggaran hak asasi manusia.

Perubahan tersebut, yang akan berlaku dengan segera, disetujui dengan suara bulat oleh klub-klub papan atas Inggris pada pertemuan pemegang saham.

Mereka datang pada saat kepemilikan klub-klub Liga Primer berada di bawah pengawasan baru saat para penawar berbaris untuk Manchester United.

Baca Juga: Bek Hamburg Vuskovic Dilarang Bermain Selama Dua Tahun karena Kasus Doping

Sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Dana Investasi Publik Saudi Arabia (PIF) mengakuisisi Newcastle United pada tahun 2021 setelah ada jaminan bahwa pemerintah Saudi Arabia tidak akan memiliki kendali atas klub timur laut tersebut.

Amnesty International menyebut pengambilalihan ini sebagai "upaya nyata dari pihak berwenang Saudi Arabia untuk menutupi catatan hak asasi manusia mereka yang mengerikan dengan kemewahan sepak bola papan atas".

Seorang anggota keluarga kerajaan Qatar, Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani, memimpin salah satu kelompok yang ingin membeli Manchester United dari keluarga Glazer.

Baca Juga: Manchester United Kembali Merugi Menjelang Potensi Penjualan

Qatar, yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, telah menghadapi kritik atas perlakuannya terhadap pekerja asing, larangan homoseksualitas dan pembatasan ekspresi politik.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x