Juventus Resmi Menunjuk Andrea Pirlo Sebagai Pelatih

- 10 Agustus 2020, 00:33 WIB
Andrea Pirlo Resmi Menjadi Pelatih Juventus.*/theguardian.com
Andrea Pirlo Resmi Menjadi Pelatih Juventus.*/theguardian.com /
ZONA PRIANGAN - Juventus telah menunjuk mantan gelandang mereka Andrea Pirlo sebagai manajer setelah pemecatan Maurizio Sarri.
 
Juara Italia itu bertindak cepat ketika Sarri gagal membawa Juventus lolos ke perempat final Liga Champion, yang dikalahkan oleh Lyon pada hari Jumat, 8 Agustus 2020 dini hari WIB.
 
Pirlo menggantikan Sarri dengan kontrak dua tahun hingga tahun 2022.
 
 
Pirlo, yang membuat 164 penampilan untuk Juve antara 2011 dan 2015, dinobatkan sebagai manajer U-23 mereka hanya 10 hari yang lalu tetapi pemain berusia 41 tahun itu segera mendapat promosi.
 
“Hari ini memulai babak baru dalam karirnya di dunia sepak bola. Seperti yang dikatakan sekitar seminggu yang lalu, dari Maestro ke Mister.
 
Mulai hari ini dia akan menjadi pelatih untuk Juventus, karena klub telah memutuskan untuk mempercayakannya dengan kepemimpinan teknis tim utama, setelah memilihnya untuk Juventus U-23.
 
 
Pilihan hari ini didasarkan pada keyakinan Pirlo memiliki apa yang diperlukan untuk memimpin, dari debutnya di bangku cadangan, seorang ahli dan skuad berbakat untuk mengejar kesuksesan baru," demikian pernyataan klub yang dimuat di laman resmi klub, seperti dikutip laman Fourfourtwo.
 
Sarri telah membawa Juventus meraih gelar Serie A di musim pertamanya di klub tersebut tetapi kegagalan Liga Champions terbukti berakibat fatal.
 
Cristiano Ronaldo mencetak dua gol melawan Lyon tetapi penalti Memphis Depay sangat penting untuk membawa tim Prancis itu meraih kemenangan yang mengejutkan.
 
 
Juve kalah empat kali dari 12 pertandingan sejak rehat sejenak sebelum mereka tersingkir dari Eropa.
 
Menyusul pemecatannya oleh Chelsea pada akhir musim 2018-19, mantan bankir Sarri menggantikan Massimiliano Allegri di Turin dan sukses membuat klub tak terkalahkan sebanyak 14 pertandingan di Serie A, kompetisi yang menampilkan tantangan lebih kuat dari Inter Milan dan Lazio.
 
Di babak terakhir itulah Juve pertama kali kalah di liga pada Desember lalu, memungkinkan Lazio dan Inter bersaing memperebutkan gelar.
 
 
Ketika sepak bola domestik dilanjutkan pada bulan Juni setelah penutupan akibat virus corona, penampilan buruk Juve membuat mereka berjuang untuk mengalahkan Inter asuhan Antonio Conte untuk meraih Scudetto dengan satu poin.
 
“Musim 2019-20 sudah berakhir bagi kami, lebih lama dari biasanya tapi lebih cepat dari yang diharapkan,” tulis Ronaldo di akun Instagram pribadinya.
 
“Sekarang saatnya untuk refleksi, karena berpikir kritis adalah satu-satunya cara untuk meningkatkan diri.
 
 
Klub besar seperti Juventus harus selalu berpikir seperti yang terbaik di dunia, bekerja seperti yang terbaik di dunia, sehingga kami dapat menyebut diri kami salah satu yang terbaik di dunia," tambahnya.
 
Menurut Ronaldo, memenangi Serie A di tengah situasi sulit merupakan sebuah pencapaian yang sangat membanggakan.
 
“Memenangkan Serie A sekali lagi di tahun yang sulit adalah sesuatu yang sangat kami banggakan.
 
 
Secara pribadi, mencetak 37 gol untuk Juventus dan 11 untuk tim nasional Portugal adalah sesuatu yang membuat saya menghadapi masa depan dengan ambisi baru dan keinginan untuk terus melakukan yang lebih baik dan lebih baik lagi setiap tahun," tambahnya.
 
“Tapi fans menuntut lebih dari itu. Mereka mengharapkan gelar lebih banyak. 
 
Dan kita harus mewujudkannya, kita harus memenuhi harapan tertinggi.
 
 
Semoga liburan singkat ini memungkinkan kita semua membuat keputusan terbaik untuk masa depan dan kembali dengan lebih kuat dan lebih berkomitmen dari sebelumnya. Sampai jumpa lagi!" pungkasnya.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x