Network
ZONA PRIANGAN - Marc Marquez menyebut kemenangan "yang sama sekali tidak terduga" di MotoGP San Marino "tidak mungkin" terjadi tanpa tetesan hujan yang mempengaruhi bagian awal balapan. Pembalap Gresini ini merasa akhir pekannya "rusak" ketika ia terjatuh di Q2 dan harus memulai balapan dari posisi sembilan di grid. Marquez kesulitan untuk maju di sprint race dan hanya mampu finis di urutan kelima.
Namun, hujan ringan di awal balapan grand prix pada hari Minggu membawa Marquez kembali dalam perebutan kemenangan.
Pebalap Spanyol ini mengambil alih posisi terdepan dari Francesco Bagnaia pada lap kedelapan dari total 27 lap.
Baca Juga: Marc Marquez Buktikan Kembali Kelas Dunia di Balapan Bersejarah Gresini Racing!
Mengetahui bahwa dia memiliki kecepatan yang kuat untuk paruh kedua balapan, Marquez mempertahankan posisi dari Bagnaia dengan baik sebelum akhirnya menjauh dengan selisih 3,1 detik di garis finis, meraih kemenangan keduanya dalam satu minggu di tahun 2024.
Namun, Marquez mengakui setelah balapan bahwa tanpa kondisi cuaca yang tak menentu, dia tidak akan mampu bertarung di depan.
“Kemenangan ini benar-benar tidak terduga, terutama karena memulai dari posisi kesembilan. Tanpa tetesan hujan itu, mustahil untuk bersaing dengan pembalap-pembalap teratas,” ujar Marquez, yang kini tertinggal 53 poin dari pemuncak klasemen, dikutip ZonaPriangan.com dari Crash.
Baca Juga: 'Rasanya Seperti Beban 3-4 Kg Hilang!' Marc Marquez Berbicara Usai Menang di MotoGP Aragon
“Kami tahu bahwa paruh kedua balapan kami sangat kuat. Dan bagi saya, hal yang paling penting... baiklah, satu poin adalah memimpin balapan, tetapi poin lainnya adalah membuka jarak dengan juara dunia dan Pecco yang sangat cepat di sini.
