ZONA PRIANGAN – Produksi mobil listrik dari Indigo Technologies menyasar pasar pada masyarakat yang memiliki pendapatan harian.
Dengan demikian, mobil listrik tersebut harganya ditekan sehingga tidak terlalu mahal ketika dipasarkan.
Berbasis di Massachusetts, Amerika Serikat perusahaan ini tengah bekerja untuk mempersembahkan dua kendaraan andalannya.
Dalam enam tahun ke depan, mobil listrik Indigo ditujukan terutama untuk para gig worker atau pekerja kontrak.
Mereka berniat membuat mobil-mobil yang bermanfaat bagi para pengemudi Uber, pekerja Amazon, pembelanja Instacart dan sejenisnya.
Mobil satu jok buatan perusahaan ini, dinamai Project Alpha, memiliki ruangan barang 1,5 meter kubik dan memiliki jarak tempuh 241 hingga 346 kilometer dalam satu kali cas.
Baca Juga: Bos Neo Nazi Rencanakan Pembunuhan Tokoh Yahudi, Kaum Gay, Umat Muslim dan Pelaku Seks Beda Ras
Indigo berencana merilis Project Alpha pada 2023 dengan target harga USD19.500 atau Rp 274 juta.