ZONA PRIANGAN - Detroit? Bukan. Jerman? Juga bukan. Elon Musk melihat para pesaing paling sulit untuk Tesla di China, tempat perusahaan yang ia perkirakan "kemungkinan kedua" dalam kendaraan listrik.
China adalah pasar kedua Tesla Inc - menyumbang sekitar dua pertiga dari semua penjualan kendaraan listrik di dunia pada tahun 2022 - dan tempat pertumbuhan terbesar Tesla.
Ini juga pasar yang telah menerima mobil listrik dan penuh dengan pesaing yang bersaing dalam desain dan harga, termasuk Xpeng, Nio dan BYD Co Ltd.
Baca Juga: Suzuki Menginvestasikan Rp523 Triliun hingga 2030 di EV
Saat meluncurkan hasil keuangan pada Rabu, Tesla mengatakan bahwa penurunan harga yang cukup signifikan pada saat telah mendongkrak permintaan dan perusahaan mengantisipasinya lewat pemangkasan biaya.
Langkah tersebut juga untuk mengantisipasi terjadinya resesi yang diperkiarakan terjadi pada tahun ini, kata Musk.
Ditanya tentang pesaing Tesla, Musk menjawab bahwa ia menghormati perusahaan mobil di China, menyebutnya sebagai salah satu pasar paling murah di dunia. Musk tidak menyebutkan perusahaan mobil China secara spesifik.
Baca Juga: Era Baru Otomotif: Tesla Meraih Posisi Teratas dan Memaksa Produsen Tradisional untuk Berubah
"Mereka bekerja paling keras dan paling pintar," katanya, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.