Namun, jarak sumbu roda mobil listrik ini diperpanjang hingga 1,4 meter untuk "mode performa", yang menggandakan kecepatan tertingginya menjadi 90 kilometer per jam.
"Segmen B (mobil kecil) menghilang karena para produsen mobil lebih banyak memproduksi SUV, jadi akan ada kekosongan besar yang akan kami dan yang lainnya coba isi," katanya.
Baca Juga: Suzuki Menginvestasikan Rp523 Triliun hingga 2030 di EV
City Transformer sedang melobi Uni Eropa untuk mendapatkan subsidi bagi mobil listrik yang lebih kecil seperti CT-2 yang saat ini tersedia untuk model yang lebih besar, tambah Formoza.***