Singapura Mendorong Masa Depan EV, Upayanya Terbentur dengan Kecintaan Warganya Terhadap Supercar

- 24 Maret 2023, 16:35 WIB
Eu Gene Goh berpose di dalam McLaren 765LT miliknya di Singapura, 11 Maret 2023.
Eu Gene Goh berpose di dalam McLaren 765LT miliknya di Singapura, 11 Maret 2023. /REUTERS/Caroline Chia

ZONA PRIANGAN - Desainer chip asal Singapura, Eu Gene Goh, adalah seorang pencinta kendaraan listrik (EV) dengan dua Tesla di garasi rumahnya.

Namun, penggemar teknologi mobil ini juga belum siap untuk melepaskan McLaren 765LT seharga S$1,6 juta atau sekitar Rp18,2 miliar miliknya dengan mesin V8 yang mampu melesat hingga 100 km per jam dalam waktu tiga detik.

Upaya pemerintah kota ini untuk menghentikan pembelian mobil bermesin pembakaran mulai tahun 2030 terbentur dengan kecintaan terhadap supercar, tunggangan ultra-mewah, dan pembeli yang memiliki pendapatan yang cukup untuk membuat mereka tetap berada di salah satu tempat termahal di dunia dalam hal kepemilikan mobil.

Baca Juga: Nissan akan Merombak Powertrain Listrik untuk Mobil Listrik dan Hibrida demi Pemangkasan Biaya

Target Singapura untuk menghapus penjualan mobil pembakaran pada tahun 2030 menempatkannya dalam kelompok kecil negara yang memiliki target jangka pendek tersebut, termasuk Islandia, Swedia, dan Belanda, tetapi penjualan mobil listrik di pasar-pasar tersebut telah meningkat lebih cepat.

Pemerintah Singapura telah mendorong kendaraan listrik (EV) selama dua tahun, menawarkan insentif hingga S$45.000 atau sekitar Rp512,9 juta dan memperluas jaringan pengisian daya, tetapi pembelian oleh pembeli perorangan perlu dipercepat untuk mencapai target.

Kendaraan listrik menyumbang hampir 12% dari seluruh penjualan mobil di Singapura tahun lalu, naik dari hampir 4% pada tahun 2021, menurut Otoritas Transportasi Darat.

Baca Juga: Akibat Baut Longgar, Tesla Menarik 3.470 Model Y di Pasar Amerika Serikat

Namun, EV hanya mewakili 1% dari mobil yang ada di jalan, menurut analisis Reuters terhadap data kepemilikan. Sebagai perbandingan, mobil sport berbahan bakar di kota tempat Grand Prix Formula 1 menjadi salah satu acara terbesar tahun ini hanya 1,65% dari hampir 653.000 kendaraan yang terdaftar.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x