Network
ZONA PRIANGAN - Pejabat investasi terkemuka Indonesia pada hari Senin menyatakan bahwa pemerintah telah mengusulkan kepada CEO Tesla, Elon Musk, untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik di negara yang kaya akan nikel tersebut. Pernyataan tersebut disampaikan setelah Musk bertemu dengan Presiden Indonesia, Joko Widodo, saat menghadiri konferensi air di Pulau Bali.
“Kami mengajukan tawaran, apakah mungkin untuk membangun pabrik baterai EV, prekursor katoda, di sini. Dan dia mengatakan akan mempertimbangkannya,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, kepada wartawan, dikutip ZonaPriangan.com dari AP.
Indonesia bertekad untuk membangun industri yang memanfaatkan sumber daya alamnya yang kaya, termasuk cadangan nikel terbesar di dunia. Nikel merupakan bahan penting untuk baterai EV dan panel surya.
Baca Juga: Xiaomi Luncurkan Mobil Listrik Sporty dengan Harga Lebih Murah dari Tesla Model 3
Kepala Tesla dan SpaceX yang juga pemilik platform media sosial X itu mengunjungi pulau resor Indonesia untuk meluncurkan layanan internet satelit Starlink di sana.
Musk juga berbicara dengan pejabat dan pakar yang menghadiri konferensi tentang tantangan air global, dengan mengatakan bahwa desalinasi dapat mengatasi kekurangan air jika energi yang cukup disediakan.
Menurut data pemerintah, Indonesia memasok 40% nikel dunia dan memiliki potensi untuk meningkatkannya menjadi 75% pada tahun 2030.
Baca Juga: Mobil Listrik BYD Atto 3 Bersaing Ketat dengan Tesla Model Y di Jepang
Pemerintah telah menetapkan target untuk memproduksi 600.000 kendaraan listrik pada tahun 2030, dan akan mengharuskan EV serta komponen terkait yang diproduksi di Indonesia mengandung 60% konten lokal pada tahun 2027.
