Kiprah HDI Berkolaborasi dengan Benih Baik untuk Pendidikan Anak di Panti Asuhan

- 23 Desember 2020, 10:54 WIB
  Sesi press conference virtual HDI-Benih Baik Indonesia, Selasa 22 Desember 2020.
Sesi press conference virtual HDI-Benih Baik Indonesia, Selasa 22 Desember 2020. /trenasia/

ZONA PRIANGAN - Kiprah sosial terus ditunjukkan oleh High Desert International (HDI), perusahaan social network marketing penyedia produk-produk kesehatan berbasis hasil perlebahan dan madu, kali ini berkolaborasi dengan platform filantropi digital benihbaik.com.

Dalam satu sesi, keduanya meluncurkan inisiatif pengumpulan donasi dan penyediaan program pendidikan melalui program ‘Make Life Meaningful - Hope for a Better Life’ yang ditargetkan menjangkau lebih dari 10.000 anak panti asuhan di Indonesia.

Berkaca dari kesuksesan Sekolah Selamat Pagi Indonesia (Sekolah SPI), program ini diharap mampu membuat anak-anak panti asuhan memiliki cita-cita tinggi dan semangat, serta metode untuk mencapainya. Diharapkan hingga akhir Desember 2020, donasi yang dikumpulkan dari enterpriser (member) HDI dan masyarakat bisa mencapai Rp 1 Miliar.

Baca Juga: 5 Rumor Jelang Proses Vaksinasi, Diimbau Agar Masyarakat Tak Mempercayainya

Berbicara di Press Conference Virtual Selasa, 22 Desember 2020, Brandon Chia, CEO dan Chairman HDI menuturkan sejak awal hadir di Indonesia pada tahun 1993, HDI memang berorientasi mensejahterakan masyarakat dan menolong sesama.

"Kali ini berkolaborasi dengan benihbaik.com, HDI meluncurkan program ‘Make Life Meaningful - Hope for a Better Life’, program pemberdayaan anak-anak panti asuhan yang hingga kini berhasil menjangkau 10.317 orang anak di 136 panti asuhan di Indonesia," katanya.

Dinamika sosial di era pandemi COVID-19 membawa dampak tidak menguntungkan bagi banyak kelompok masyarakat. Salah satu kelompok masyarakat yang terdampak adalah anak-anak panti asuhan yang mengalami kesulitan mengakses pendidikan.

Baca Juga: Ayo Cek Sekarang! Bantuan Rp1 Juta untuk Pelajar dan Mahasiswa Melalui PIP, Jangan Mau Ketinggalan!

Namun rupanya COVID-19 ini juga membuka peluang untuk menjadikan pendidikan di panti asuhan menjadi wacana yang membutuhkan perhatian khusus.

Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tercatat hingga 2019 terdapat 106.406 anak di 4864 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)/Panti Asuhan terdaftar di seluruh Indonesia. Hasil penelitian Kemensos, UNICEF dan Save The Children memberi gambaran yang komprehensif tentang kualitas pengasuhan dalam panti asuhan di Indonesia.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x