Ilmuwan Rusia Terdampak Invasi ke Ukraina karena Barat Menarik Dana Penelitian

- 12 April 2022, 18:50 WIB
Sergey Zimov, 66, seorang ilmuwan yang bekerja di Stasiun Sains Timur Laut Rusia, memegang kristal es di area bawah tanah tempat bahan sampel disimpan dalam lapisan es di Taman Pleistosen di luar kota Chersky, Republik Sakha (Yakutia), Rusia, September 13, 2021.   REUTERS/Maxim Shemetov
Sergey Zimov, 66, seorang ilmuwan yang bekerja di Stasiun Sains Timur Laut Rusia, memegang kristal es di area bawah tanah tempat bahan sampel disimpan dalam lapisan es di Taman Pleistosen di luar kota Chersky, Republik Sakha (Yakutia), Rusia, September 13, 2021. REUTERS/Maxim Shemetov / REUTERS/Maxim Shemetov/REUTERS/Maxim Shemetov

Ratusan kemitraan antara institusi Rusia dan Barat telah dihentikan jika tidak dibatalkan sama sekali, kata para ilmuwan, karena invasi telah mengurai bertahun-tahun yang dihabiskan untuk membangun kerja sama internasional setelah runtuhnya Uni Soviet pada 1991.

Banyak saluran komunikasi ditutup dan perjalanan penelitian ditunda tanpa batas waktu.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Selasa 12 April 2022: Andin Sendiri yang Menghajar Nino, Al dan Ammar Bersepakat Soal Satu Hal

Proyek-proyek yang terkena dampak penangguhan bantuan Barat termasuk pembangunan fasilitas penelitian berteknologi tinggi di Rusia, seperti penumbuk ion dan reaktor neutron di mana Eropa menjanjikan pembiayaan hingga 25 juta euro atau sekitar Rp390 miliar.

Teknologi semacam itu akan membuka generasi penelitian yang dapat berkontribusi dalam segala hal mulai dari fisika dasar hingga pengembangan bahan baru, bahan bakar dan obat-obatan, kata para ilmuwan.

Kontribusi 15 juta euro atau sekitar Rp234 miliar lainnya untuk merancang bahan rendah karbon dan teknologi baterai yang dibutuhkan dalam transisi energi untuk memerangi perubahan iklim juga telah dibekukan, setelah Uni Eropa mengentikan semua kerja sama dengan entitas Rusia pada bulan lalu.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x