ZONA PRIANGAN - Suara anak-anak mengaji terdengar nyaring bersahutan dari sebuah pondok kecil berukuran 6 X 12 meter yang berada di sebuah gang kecil, di Blok Babakan, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka.
Di dalam pondok tersebut ternyata anak usia TK hingga SMP Kelas VIII tengah belajar iqro dan hapalan Alquran yang dibimbing guru-gurunya.
Ada pula yang belajar berkelompok di beberapa sudut ruangan. Mereka memisahkan diri yang kelompoknya terdiri dari 5 hingga 8 orang.
Baca Juga: Tiongkok Tuding Virus Corona Berasal dari Spanyol
Di sana, menurut keterangan pemilik pondok Al Mubarokah, Ustad Ahmad Hendrayana disertai aparat desa setempat Aang Rustandi, ada lebih dari 150 orang yang belajar mengaji mulai anak yang baru belajar iqro 1 hingga hapalan dan kitab kuning. Sejumlah diajar oleh seniornya sebanyak 4 orang.
Pondok pesantren yang didirikan Tahun 2005 ini santrinya hanya berasal dari desa setempat.
Seiring waktu makin banyak yang ingin belajar mengaji dengan metoda yang diajarkan oleh Ustad lulusan Pondok Pesantren Ciwaringin, Cirebon ini.
Banyak di antara lulusannya yang sudah hapal 30 zuz di samping belajar kitab kuning dan belajar aqidah.
Baca Juga: Bumdes Nagrog Kembangkan Desa Wisata Alam Berbasis Lingkungan