Kapsul Orion NASA Kembali ke Bumi, Membatasi Penerbangan Artemis I Mengelilingi Bumi

- 12 Desember 2022, 14:00 WIB
Penyelam Angkatan Laut AS memasang kabel winch ke kapsul Orion NASA setelah berhasil diamankan oleh tim NASA dan Angkatan Laut AS, di lepas pantai Baja California, Meksiko, 11 Desember 2022.
Penyelam Angkatan Laut AS memasang kabel winch ke kapsul Orion NASA setelah berhasil diamankan oleh tim NASA dan Angkatan Laut AS, di lepas pantai Baja California, Meksiko, 11 Desember 2022. /CAROLINE BREHMAN/Pool via REUTERS

ZONA PRIANGAN - Kapsul Orion NASA meluncur melalui atmosfer Bumi dan jatuh di lautan Pasifik pada hari Minggu setelah melakukan perjalanan tanpa awak mengelilingi bulan, menyelesaikan misi perdana program bulan Artemis baru badan AS 50 tahun ke hari setelahnya Pendaratan bulan terakhir Apollo.

Kapsul Orion berbentuk gumdrop, membawa kru simulasi dari tiga manekin yang dihubungkan dengan sensor, jatuh di laut pada pukul 09:40 PST (1740 GMT) di semenanjung Baja California Meksiko.

Kepulangan kapsul Orion NASA ini merupakan kepulangan berisiko tinggi sebelum NASA menerbangkan yang pertama, kru astronot Artemis mengelilingi bulan dalam beberapa tahun mendatang.

Baca Juga: NASA Mengubah 'Gema Cahaya' dari Lubang Hitam Menjadi Cahaya

"Ini adalah misi yang menantang, dan seperti inilah kesuksesan misi itu," kata manajer misi Artemis I NASA Mike Sarafin kepada wartawan setelah pendaratan, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Sarafin menambahkan bahwa timnya tidak mendapat masalah apa pun dengan kembalinya Orion dari luar angkasa.

Helikopter militer AS dan sekelompok kapal cepat mendekati kapsul setelah pendaratan selama sekitar lima jam inspeksi sebelum Orion diangkat ke atas kapal Angkatan Laut AS untuk perjalanan ke San Diego, California.

Baca Juga: Misi Lucy NASA Memotret Bumi dan Matahari yang Menakjubkan saat Menuju Jupiter

Percikan itu mengakhiri misi 25 hari kurang dari seminggu setelah melewati sekitar 79 mil atau sekitar 127 km di atas bulan dalam penerbangan lintas bulan, dan terjadi sekitar dua minggu setelah mencapai titik terjauh di luar angkasa, hampir 270.000 mil atau sekitar 434.500 km dari bumi.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x