Ilmuwan Jelaskan Akselerasi Aneh Komet Asing 'Oumuamua', Tidak Memiliki Ekor Gas dan Debu

- 24 Maret 2023, 17:12 WIB
Ilustrasi seniman ini menunjukkan pengunjung antarbintang yang bandel, Oumuamua (dibaca oh-MOO-ah-MOO-ah), yang sedang melesat menuju pinggiran tata surya kita. Objek yang dipanaskan oleh Matahari (kanan bawah) ini mengeluarkan materi gas dari permukaannya, seperti halnya komet.
Ilustrasi seniman ini menunjukkan pengunjung antarbintang yang bandel, Oumuamua (dibaca oh-MOO-ah-MOO-ah), yang sedang melesat menuju pinggiran tata surya kita. Objek yang dipanaskan oleh Matahari (kanan bawah) ini mengeluarkan materi gas dari permukaannya, seperti halnya komet. /NASA, ESA and Joseph Olmsted and Frank Summers of STScI/Handout via REUTERS

'Oumuamua kemudian mengalami pemanasan saat melewati tata surya bagian dalam, menyebabkan struktur es komet menata ulang dan melepaskan gas hidrogen yang terperangkap - memberi 'Oumuamua sedikit dorongan saat komet ini menjauhi matahari. Pelepasan hidrogen dalam proses yang disebut outgassing ini tidak menyebabkan ekor yang terlihat.

"Temuan kuncinya adalah bahwa 'Oumuamua mungkin bermula dari planet es yang kaya air, mirip dengan komet-komet di Tata Surya. Model ini dapat menjelaskan perilaku aneh 'Oumuamua tanpa harus menggunakan fisika atau kimia eksotis," kata ahli astrokimia dari University of California, Berkeley, Jenny Bergner, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Baca Juga: Ilmuwan Mengungkap Koridor Tersembunyi di Piramida Agung Giza

Jenny Bergner adalah penulis utama penelitian yang diterbitkan minggu ini di jurnal Nature.

"Penjelasan yang paling sederhana, dan persis seperti yang kita harapkan untuk komet antarbintang, cocok dengan semua data tanpa perlu penyesuaian," kata salah satu penulis studi, Darryl Seligman, seorang rekan postdoctoral di bidang ilmu planet di Cornell University.

'Oumuamua, yang dalam bahasa Hawaii berarti pembawa pesan yang datang dari jarak yang sangat jauh, pertama kali dideteksi oleh teleskop Pan-STARRS1 milik Universitas Hawaii.

Baca Juga: Studi Menunjukkan Wahana Antariksa Penabrak Asteroid 'Sukses Secara Fenomenal'

"Kita tidak tahu tempat asalnya tapi kemungkinan ia telah menjelajah ruang angkasa antarbintang selama kurang dari 100 juta tahun. Warnanya kemerahan dan konsisten dengan warna benda-benda kecil di tata surya. Saat ini benda tersebut sedang melewati Neptunus dalam perjalanannya keluar dari tata surya," kata Bergner.

Objek antarbintang kedua, komet 2I/Borisov, ditemukan mengunjungi tata surya kita pada tahun 2019. Komet yang satu ini tampak dan berperilaku seperti komet pada umumnya.

Interlopers asing ini mungkin lebih umum daripada yang diketahui sebelumnya. Para peneliti mengatakan, satu atau dua objek antarbintang bisa saja ditemukan setiap tahun di Tata Surya setelah observatorium astronomi baru yang sedang dibangun di Chili mulai beroperasi sesuai rencana tahun depan.***

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x