ZONA PRIANGAN – Setelah berjalan ke dalam makam Mesir Kuno yang sebelumnya tidak bisa dibuka, seorang arkeolog mengalami “batuk darah” dan “halusinasi”.
Kisah ini terjadi pada sejumlah kru penelitian Howard Carter pada 1920-an dan tewas setelah menemukan dan memasuki makam Tutankhamun.
Beberapa orang mengatakan berbagai kematian tersebut diakibatkan terlepasnya unsur-unsur beracun, sementara yang lain mengklaim makam tersebut mendapat kutukan.
Tetapi apa yang terjadi sebenarnya? Inilah apa yang dialami sendiri seorang host film dokumenter, seperti dilansir laman Indiatimes.com.
Baca Juga: Bayi yang Menolak Roti dan Menelan Bara Api Ini Ternyata Paling Ditakuti oleh Firaun
Ramy Romany, seorang Egiptolog, begitu percaya bahwa “Kutukan Firaun” ini sungguh ada. Dan pakar dokumenter asal Los Angeles keturunan Mesir ini melakukan siaran langsung dan menceritakan kisahnya.
Romany berusaha mengidentifikasi sebuah mumi yang ia pikir mungkin sosok historis dalam Injil, lebih spesifik Akhenaten, seorang raja Mesir kuno, saat membuat film Mummies Unwrapped bersama Discovery Channel.
"Tak seorang pun pernah mengunjunginya. Saya ke sana dalam upaya untuk mempelajari banyak mengenai Akhenaten," ujar Romany, berbicara dalam The Jordan Harbinger Show.
Baca Juga: Ingat Jabatan Ingat Firaun, Ingat Harta Ingat Qarun, Ingat Keturunan Ingat Abu Lahab