Komunis Mendapat Angin Segar, Amien Rais: Ini Akibat Jokowi Terlalu Dekat dengan Beijing

15 Maret 2021, 18:55 WIB
Politisi senior, Amien Rais. * /YouTube Amien Rais Official/

ZONA PRIANGAN - Amien Rais masih kencang mengkritik pemerintah Presiden Jokowi yang dinilai terlalu dekat dengan Beijing.

Di mata Amien Rais, Jokowi melakukan pembiaran berkembangnya lagi ideologi komunis.

Menurut Amien Rais, penganut ideologi komunis seolah mendapat angin segar setelah Jokowi berkuasa.

Baca Juga: Rumor Terbaru, Ada Celana Dalam Kaesang Pangarep Tertinggal di Rumah Felicia Tissue

Baca Juga: Usia 45 Tahun ke Atas saat Berada di Kamar Mandi Pintunya Jangan Dikunci, Ini Penjelasannya

Bahkan pemerintah Indonesia, sekarang banyak didikte atau menurut apa yang diinginkan China.

"Saya melihat komunisme bangkit kembali semenjak Jokowi menduduki kursi nomor satu di Indonesia," ucap Amien Rais dalam acara launching bukunya yang disiarkan melalui kanal YouTube resminya.

Namun pandangan Amien Rais itu mengundang keheranan Abdillah Toha, seorang pendiri Partai Amanat Nasional (PAN).

Baca Juga: Kisruh Asmara Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue Makin Panas, Meilia Lau: Janjimu Akan Menikah Desember 2020

Abdillah Toha mengatakan, penilaian Amien Rais itu seperti tidak mencerminkan lulusan S3 dengan gelar doktor dalam ilmu politik dari universitas di Amerika Serikat.

Sebagaimana diberitakan bekasi.pikiran-rakyat.com sebelumnya dalam artikel "Amien Rais Sebut Lihat Komunisme Bangkit sejak Jokowi jadi Presiden, Abdillah Toha: S3 Kok Bisa Jadi Begini Ya".

Abdillah Toha mengaku dibuat bingung mengapa orang sepintar Amien Rais bisa mengucapkan tudingan semacam itu.

Baca Juga: Gara-gara Kondom Tertinggal di Vagina, Perselingkuhan Istri Terbongkar

"Pak Amien itu lulus S3 dengan gelar doktor dalam ilmu politik dari universitas di Amerika. Kok bisa jadi begini ya?," kata Abdillah Toha seperti akun Twitter @AT_AbdillahToha, Minggu, 14 Maret 2021.

Sejak lulus sarjana dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada 1968, Amien Rais melanglang ke berbagai negara.

Amien Rais kemudian baru kembali pada tahun 1984 dengan menggenggam gelar master (1974) dari Universitas Notre Dame, Indiana, dan gelar doktor ilmu politik dari Universitas Chicago, Illinois, Amerika Serikat.

Baca Juga: Penata Rambut Ini Selingkuh dan Meninggal Usai Berhubungan Intim di Ruang Praktek Dokter

Amien Rais yang pernah menjabat Ketua MPR RI itu mengatakan, pemerintahan Jokowi sebagai MTC directed and dominated government.

"Artinya, jalannya pemerintahan Jokowi didikte oleh mafia, taipan, dan cukong (MTC)," ujar Amien.

Amien Rais juga menilai Jokowi dan pendukungnya bermain smoke and mirror, yakni bermain seperti asap yang mengaburkan realitas.

Baca Juga: Iron Sting, Senjata Baru Militer Israel untuk Menghabisi Pejuang Hamas dan Militan Hizbullah

Menurutnya, informasi yang disajikan oleh pihak Istana kerap bertolak belakang dengan fakta di lapangan.

Tak hanya itu, Amien Rais juga menyoroti terkait dengan kepemimpinan Jokowi yang dinilai gagal dan tidak kompeten memimpin sebuah negara.

“Setelah diuji lima tahun sesungguhnya sudah tidak berhasil, tapi dengan pemilu kita ketahui, seperti itulah jelas, itu tidak kompeten, tapi saya tetap punya pengharapan. Pak Jokowi itu sudah membawa portfolio of failure," ucapnya.

Baca Juga: Ketagihan Berhubungan Intim dengan Pria Beristri, Lantas Hamil, Nasib Perempuan Ini Berakhir Tragis

Baca Juga: Hati-hati bagi Istri yang Suka Ngomel, Ternyata Bisa Menimbulkan Nasib Sial, Ini Penjelasannya

Ia juga membeberkan bahwa Jokowi terkesan membungkam kritik-kritik terhadapnya. Amien menyebut hal itu tidak elok.

"Jadi setiap kali ada opini dari publik yang tidak selaras, apalagi sampai kritis, apalagi sampai korektif, lalu kemudian dihilangkan dengan segala macam cara." ungkap Amien Rais.***(Ghiffary Zaka/bekasi.pikiran-rakyat.com)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: bekasi.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler