Fahri Hamzah Pastikan Jokowi Tidak Inginkan Jabatan Presiden Tiga Periode, Jimly: 2024 Capres Baru

17 Maret 2021, 22:18 WIB
Wakil Ketua Partai Gelora, Fahri Hamzah.* /Instagram/@fahrihamzah

ZOAN PRIANGAN - Joko Widodo (Jokowi) dapat pembelaan dari Fahri Hamzah dan Jimly Asshiddiqie terkait isu jabatan presiden tiga periode.

Fahri Hamzah dan Jimly Asshiddiqie memastikan bukan Jokowi, tapi ada pihak-pihak tertentu yang berharap jabatan presiden bisa tiga periode.

Fahri Hamzah yang kini menjabat Wakil Ketua Umum Partai Gelora mengaku sudah bertemu langsung dengan Jokowi.

Baca Juga: Izin Kepada Suami Ada Tugas ke Luar Kota, Ternyata Tidur dengan Boss di Vila

“Jawaban Presiden, dia (Jokowi) tidak. Tidak ingin dikenang sebagai orang yang menginginkan jabatan kembali," tutur Fahri.

Hal yang sama disampaikan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie. Dia heran justru ada pihak yang ingin jabatan presiden tiga periode.

Fahri Hamzah menduga ada kelompok tertentu yang sengaja memainkan isu tersebut untuk kepentingan politik kelompok dimaksud.

Baca Juga: Gara-gara Merokok dalam Pesawat, Kader PDIP Dicemooh Kampungan, Tidak Cerminkan Partai Wong Cilik

Namun ia enggan membeberkan siapa kelompok tertentu yang dimaksudnya itu.

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di galamedianews.com dengan judul "Fahri Hamzah - Jimly Asshiddiqie Kompak Bela Jokowi: Dia Tak Mau Dikenang Sebagai Seorang Gila Jabatan".

“Saya memang menduga ada kelompok yang sengaja menghembuskan isu ini untuk kepentingan kelompoknya tentu,” kata Fahri Hamzah dalam keterangannya, Rabu, 17 Maret 2021.

Baca Juga: Mementingkan Istri Ternyata Termasuk Durhaka Kepada Orangtua, Ini Azabnya!

Sehubungan hal itu, ia meminta kepada kelompok dimaksud agar tak lagi memaikan isu murahan itu.

Ia lebih menyarankan agar fokus kepada isu kemanusiaan yang seharusnya menjadi perhatian bersama.

“Mestinya isu-isu kemanusiaan lah menjadi perhatian kita semua. Janganlah kita mengambil waktu publik dengan isu remeh temeh seperti isu periodesasi presiden,” ucapnya.

Baca Juga: Ada Tujuh Pintu Neraka, Ketika Mendengar Nomor 7 Nabi Muhammad SAW Langsung Pingsan

“Sebaiknya para elite dan kaum intelektual fokuskan perhatian bagaimana Indonesia ini keluar dari berbagai persoalan yang ada di depan mata,” sambungnya.

Fahri menyebutkan, Presiden Jokowi tidak mau dikenang sebagai orang yang gila jabatan.

Pasalnya, wacana jabatan presiden tiga periode itu akan membuat gaduh publik dengan cara mengubah konstitusi yang sudah ditetapkan dalam UU.

Baca Juga: Masjid Ini Cukup Unik, Ada Ritual Azan yang Dilaksanakan oleh 7 Muazin Secara Bersamaan

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie pun membela Presiden Jokowi.

Ia mengaku heran dengan sejumlah pihak yang dianggapnya malah sengaja ‘menggoreng’ isu tersebut.

Ia menilai, pihak-pihak tersebut terkesan sengaja menarasikan bahwa Jokowi memang sosok yang tidak dapat dipercaya.

Baca Juga: Usia 45 Tahun ke Atas saat Berada di Kamar Mandi Pintunya Jangan Dikunci, Ini Penjelasannya

“Masa harus terus digoreng agar Presiden Jokowi tetap tidak dapat dipercaya?” tulisnya melalui akun Twitter pribadi.

Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) ini juga heran dengan pihak-pihak yang selalu mendiskreditkan presiden.

“Dia mesti omong apa lagi untuk yakinkan, wacana tiga periode benar-benar tidak bisa dan tidak akan terjadi?” heran dia.

Baca Juga: Hindari Kematian, saat Mandi Jangan Asal Siram, Begini Cara yang Benar dan Sehat

Prof Jimly menilai, kalaupun Pasal 7 UUD 1945 diubah sekalipun, masih akan ada perdebatan panjang lagi.

“Kalau Pasal 7 UUD diubah, ada debat lagi, aturan baru itu apa berlaku untuk Jokowi atau untuk presiden yang akan datang,”

“Maka, siap-siap saja dengan capres baru 2024,” tandasnya.***(Dicky Aditya/galamedianews.com)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Galamedia News

Tags

Terkini

Terpopuler